Selong (Suara NTB) – Perayaan Hari Iduladha 1446 Hijriah di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) berlangsung penuh kekhidmatan dan diwarnai semangat berbagi. Bupati Lotim, H. Haerul Warisin, menyatakan telah menyumbangkan sebanyak 30 ekor sapi untuk kurban pada momentum suci tahun ini.
“Kurban sebanyak 30 ekor sapi ini kita sebarkan di beberapa tempat di Lombok Timur untuk disembelih,” jelas Bupati Haerul Warisin di kediamannya beberapa waktu lalu.
Yang menjadi sorotan, Bupati menegaskan bahwa pengadaan hewan kurban dalam jumlah besar tersebut sama sekali tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Kita tidak berani menggunakan APBD, tapi menggunakan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” tegas orang nomor satu di Lotim itu, menekankan prinsip transparansi dan pemanfaatan sumber dana alternatif untuk kegiatan sosial keagamaan.
Puncak perayaan Idul Adha berlangsung pada Jumat pagi, 6 Juni 2025 (10 Dzulhijah 1446 H). Ribuan jemaah dari Kota Selong dan sekitarnya memadati Masjid Agung Al-Mujahidin Selong untuk melaksanakan Salat Iduladha.
Hadir dalam kesempatan itu Bupati H. Haerul Warisin, beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, dan masyarakat. Salat dimulai pukul 06.30 WITA dengan diimami oleh TGH. Hudatullaoh Muhibuddin Abdul Aziz. Sementara khutbah disampaikan oleh Guru Besar UIN Mataram, TGH. Supriadi, yang merupakan putra asli Lotim (Kotaraja) dan alumni Universitas Al-Azhar, Mesir.
Dalam khutbahnya, TGH. Supriadi mengangkat hikmah mendalam dari kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Perintah Allah SWT untuk mengorbankan putra tercinta, menurutnya, mengajarkan tentang ketulusan dalam menegakkan nilai-nilai agama.
Khatib menyoroti beberapa pelajaran penting, di antaranya pentingnya mendidik anak agar taat kepada Allah SWT dan orang tua, memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, dan sosial, serta fokus meraih kesuksesan dunia dan akhirat.
Kedua, perlunya mengembangkan diri menjadi pribadi yang peduli sosial, memberi manfaat bagi sekitar, serta menjadi teladan kebaikan. Ketiga, pentingnya memiliki sifat dermawan, kepekaan sosial, dan empati untuk mau berbagi dengan sesama. Keempat, semangat berkorban baik harta maupun jiwa raga semata-mata untuk meraih ridho Allah SWT.
Usai salat, dilaksanakan penyembelihan hewan kurban di Masjid Agung Al-Mujahidin. Sebanyak enam ekor sapi, termasuk satu ekor sapi Simental seberat satu ton yang merupakan sumbangan langsung dari Presiden Prabowo Subianto, dipotong mulai pukul 08.00 WITA. Daging hewan kurban kemudian dibagikan untuk masyarakat yang berhak. (rus)