spot_img
Jumat, Juni 20, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATDiduga akibat Arus Pendek, Rumah Warga Dipemukiman Padat Penduduk Terbakar

Diduga akibat Arus Pendek, Rumah Warga Dipemukiman Padat Penduduk Terbakar

Giri Menang (Suara NTB) – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah yang ada di pemukiman padat penduduk di Dusun Pelowok Barat, Desa Kediri Induk, Kecamatan Kediri, Lombok Barat, pada Minggu, 8 Juni 2025. Api melalap habis bangunan dan seluruh isinya, menimbulkan kerugian material yang tak sedikit. Tragisnya, peristiwa ini terjadi saat rumah dalam kondisi kosong karena pemiliknya sedang mendampingi sang istri melahirkan di rumah keluarga.

Kobaran api pertama kali terlihat membumbung tinggi dari rumah milik Harianto. Warga sekitar yang melihat kepulan asap tebal dan jilatan api sontak terkejut dan panik. Mereka segera bergotong royong berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, khawatir api akan merembet ke rumah-rumah tetangga yang berdempetan di area padat penduduk tersebut.

“Kami semua kaget sekali melihat api membesar begitu cepat. Langsung saja kami ambil air seadanya untuk mencoba memadamkan agar tidak menyebar ke rumah lain,” tutur salah seorang warga setempat yang ikut membantu pemadaman.

Tak lama berselang, bantuan datang dari tim Pemadam Kebakaran Lombok Barat yang segera meluncur ke lokasi setelah menerima laporan. Dengan sigap, dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.

Menurut keterangan pemilik rumah, Harianto, ia bersama keluarganya memang sudah beberapa hari tidak menempati rumah tersebut. Istrinya sedang dalam masa persalinan, sehingga mereka memilih tinggal sementara di rumah keluarga untuk persiapan menyambut kelahiran buah hati. “Saya dan keluarga sudah beberapa hari ini tidak tidur di rumah karena istri lagi melahirkan. Kami tinggal di rumah orang tua,” ungkap Harianto dengan nada pilu, melihat puing-puing sisa rumahnya.

Harianto menambahkan, ia masih sempat ke rumah pada Minggu siang untuk mengurus kios sembako yang ada di bagian depan rumahnya. “Setelah selesai jualan, saya tinggal pergi lagi. Yang saya ingat, listrik yang menyala hanya kulkas,” katanya.

Ia menduga kuat bahwa penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik. “Kemungkinan besar karena korsleting listrik, posisinya dekat kios, jadi cepat sekali merembet,” tambahnya.

Seluruh barang di dalam rumah, termasuk barang elektronik seperti kulkas dan perabotan lainnya, terbakar tak bersisa. “Tidak ada satu pun barang yang bisa diselamatkan. Semuanya habis terbakar,” ujar Harianto pasrah.

Petugas Pemadam Kebakaran Lombok Barat menghadapi tantangan tersendiri dalam upaya pemadaman. Danton Regu 2 Damkar Lombok Barat, Husnul Khairi, menjelaskan bahwa lokasi rumah yang terbakar berada di tengah pemukiman padat penduduk dengan akses jalan yang cukup sulit. “Kendala utama kami adalah titik rumah yang terbakar ini berada di dalam gang, sekitar 100 meter dari jalan raya,” jelas Husnul Khairi.

Meskipun demikian, tim damkar berhasil mengatasi hambatan tersebut dengan cepat dan profesional.

Berkat kesigapan petugas damkar dan bantuan warga, api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar setengah jam.   Dari kejadian ini, kerugian materil yang dialami Harianto diperkirakan mencapai sekitar Rp125 juta. Meski api telah berhasil dipadamkan, pihak berwenang masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan mencegah kejadian serupa terulang.

Sementara itu, Kadis Damkar Lobar H Suherman mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi kejadian itu dari kepala dusun sekitar pukul 14.14. Timnya pun bergerak cepat terjun melakukan penanganan ke lokasi. Tim regu 2 diterjunkan dengan mengerahkan tiga unit kendaraan Damkar, tiba di lokasi.  (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -










VIDEO