spot_img
Senin, Juni 23, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURPB NWDI Rayakan Iduladha dengan Berbagi untuk Anak Yatim dan Dhuafa

PB NWDI Rayakan Iduladha dengan Berbagi untuk Anak Yatim dan Dhuafa

Mataram (Suara NTB) – Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PB NWDI) menyemarakkan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah dengan menggelar Hiziban Akbar dan Haflah Qurban yang penuh khidmat dan kegembiraan. Acara yang berpusat di Kantor PB NWDI, Jalan Langko No. 59, Mataram, pada Ahad, 8 Juni 2025 ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum PB NWDI, Dr. TGB. H. Muhammad Zainul Majdi, MA.

Dalam rilisnya kepada Suara NTB, Kegiatan ini menjadi momen istimewa untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan ketakwaan di hari yang suci. Acara dimeriahkan oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pengurus harian PB NWDI, jamaah setia, serta seratus anak yatim yang turut serta dalam Hiziban dan Doa bersama sebagai wujud syukur.

Prof. Dr. TGH. Abdul Fattah, M.Fil, selaku Kepala Kantor PB NWDI dan Koordinator Umum Acara, mengumumkan keberhasilan pelaksanaan ibadah kurban tahun ini. Sebanyak tiga ekor sapi dan tiga ekor kambing telah disembelih dan dagingnya dibagikan kepada seribu penerima manfaat yang terdiri dari anak yatim, dhuafa, lansia, dan janda di sekitar wilayah Kota Mataram.

“Ucapan terima kasih kepada seluruh shohibul kurban dan seluruh panitia atas kerja keras yang dilakukan. Semoga semua terhitung sebagai amal ibadah kita bersama,” ujar Prof. Abdul Fattah.

 Pada kesempatan ini, Prof Abdul Fattah menyampaikan harapan untuk membentuk arisan kurban di tahun-tahun mendatang guna meningkatkan jumlah hewan kurban.

Acara semakin bermakna dengan penyampaian hikmah Idul Adha oleh Prof. Dr. H. Jamaluddin, MA, selaku Plt. Pimpinan Wilayah NWDI Provinsi NTB. Beliau menguraikan sejarah kurban mulai dari masa Nabi Adam AS hingga pengorbanan agung Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

Pesan inti yang beliau sampaikan adalah pentingnya ketulusan dalam berkurban. “Berkurban harus berdasarkan ketaqwaan, bukan karena ingin disanjung atau dipuji orang lain,” tegas Prof. Jamaluddin, menekankan bahwa niat yang ikhlas adalah fondasi utama diterimanya amalan.

Sebagai penutup rangkaian acara, Dr. H. Muhammad Zainul Majdi, MA, memberikan refleksi mendalam yang menyoroti dimensi ekologi dan spiritual Iduladha. Beliau membagikan ilustrasi dari Kerajaan Maroko yang terpaksa melarang penyembelihan hewan kurban tahun ini akibat krisis hewan ternak yang parah.

“Ilustrasi tersebut memberikan pelajaran penting bahwa Iduladha sangat erat kaitannya dengan ekologi kehidupan manusia,” jelas TGB. (rus)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -










VIDEO