Mataram (Suara NTB) – Universitas Bumigora bekerja sama dengan Rumah Energi menyelenggarakan seminar bertajuk “Solusi Energi Terbarukan untuk NTB: Arah Baru Pembangunan Berkelanjutan di Kawasan Timur Indonesia”. Kegiatan ini digelar di Aula Sport Center Universitas Bumigora, pada Rabu (4/6/2025) mulai pukul 08.00 Wita, dan terbuka bagi mahasiswa dan akademisi.
Seminar ini menghadirkan narasumber utama, Krisna Wijaya, ST., seorang Project Manager dari Rumah Energi, yang dikenal aktif dalam pengembangan dan implementasi solusi energi terbarukan di berbagai daerah di Indonesia. Dalam pemaparannya, Krisna mengulas potensi besar yang dimiliki NTB dalam pengembangan energi alternatif, seperti biogas, tenaga surya, dan energi angin, serta berbagai tantangan yang dihadapi dalam proses transisinya.
“NTB memiliki potensi luar biasa, mulai dari limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk biogas, hingga intensitas sinar matahari yang tinggi untuk pengembangan panel surya. Namun, masih banyak tantangan teknis dan sosial yang harus kita atasi bersama, mulai dari minimnya infrastruktur hingga rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya energi ramah lingkungan,” jelas Krisna.
Dalam sesi lainnya, seminar juga membahas studi kasus dan praktik terbaik implementasi teknologi biogas oleh Rumah Energi, yang telah sukses diterapkan di berbagai komunitas desa. Peserta diajak memahami bagaimana pendekatan partisipatif dan teknologi tepat guna dapat mendorong kemandirian energi sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan.
Tak kalah penting, seminar ini juga menyoroti peran krusial generasi muda dalam mendukung transisi energi. Melalui edukasi, inovasi, dan gerakan sosial, mahasiswa dan pemuda NTB diharapkan menjadi agen perubahan dalam mempercepat adopsi energi terbarukan di tingkat lokal hingga nasional.
“Diharapkan generasi muda bisa menjadi agen perubahan yang dapat memperkenalkan energi terbarukan kepada masyarakat serta jangan takut untuk berkreasi dan berinovasi dalam mengembangkan teknologi-teknologi yang ramah lingkungan sehingga menjadi inspirasi bagi yang lain,” ujar Krisna.
Rektor Universitas Bumigora, Prof. Dr. Anthony Anggrawan, MT., Ph.D., dalam sambutannya, menyatakan bahwa, isu energi terbarukan menjadi sangat krusial untuk diwujudkan di seluruh negara, terlebih dengan meningkatnya polusi udara dan krisis lingkungan yang kian mengkhawatirkan. Universitas Bumigora berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi tersebut melalui kolaborasi bersama Rumah Energi.
“Kami siap berkontribusi dengan mengembangkan teknologi berbasis Internet of Things (IoT) dan keahlian yang dimiliki civitas akademika Universitas Bumigora, guna mewujudkan prototipe model energi terbarukan yang aplikatif dan berkelanjutan. Kami ingin menjadikan kampus tidak hanya sebagai pusat ilmu, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial yang berkelanjutan,” tegasnya.
Dengan terselenggaranya seminar ini, diharapkan muncul semangat baru untuk mempercepat transisi energi bersih di NTB dan kawasan timur Indonesia. Universitas Bumigora berkomitmen untuk terus mendorong kegiatan serupa yang berpihak pada keberlanjutan dan kemaslahatan masyarakat luas. (r)