Giri Menang (Suara NTB) – Armada sampah di Lombok Barat (Lobar) bakal ditambah sebanyak empat unit tahun ini untuk memaksimalkan pengangkutan di masing-masing wilayah. Pasalnya, salah satu kendala pengangkutan sampah masih kurangnya armada. Dari 38 unit berbagai jenis armada yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup (DLH ) setempat, terdapat 10 unit rusak parah
Ketua Komisi III DPRD Lobar Fauzi mengatakan kendala pengangkutan sampah di Lobar saat ini bukan ansih kekurangan armada, namun TPA Kebon Kongok yang overload, sehingga membatasi pembuangan sampah ke sana. Sebelumnya diberikan satu rit per hari menjadi dua rit per hari.
“Kalau soal kekurangan armada, tahun ini dianggarkan untuk armada sampah,” kata politisi PKB ini Jumat, 13 Juni 2025.
Pihak DLH mengusulkan dua unit armada untuk penambahan tahun ini. Namun pihak dewan minta agar ditambah, sehingga menjadi empat unit armada yang rencananya dibeli tahun ini. Karena keluhan dari dinas tersebut terkendala armada yang masih kurang, sehingga oleh DPRD minta ditambah dan diperjuangkan di Banggar DPRD.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala DLH Lobar Lalu Najamudin mengatakan dari 38 unit armada berbagai jenis, belum ideal untuk menangani wilayah 10 kecamatan di daerah ini. Itupun tidak semua alat bagus, banyak yang kondisinya rusak dan ngadat.
Hal ini menjadi salah satu kendala tersendiri dalam hal penanganan sampah di wilayah setempat. “Tapi kami berupaya memaksimalkan sumber daya yang ada untuk menangani sampah dengan daerah yang begitu luas,”kata dia.
Ia menyebutkan, jumlah kendaraan sampah terdiri dari Amrol sebanyak 9 unit, dua unit kondisinya rusak. Dump truck sebanyak 15 unit, 1 unit rusak. Kendaraan pick up, dari lima unit, dua unit di antaranya rusak. Kendaraan roda tiga delapan unit, lima unit atau sebagian besar besar rusak.
Ditambah ada mesin Loder dua unit. Bicara kebutuhan ideal pengangkutan sampah di Lobar, Pihaknya membutuhkan 20 unit kendaraan sampah dalam kondisi bagus untuk pelayanan maksimal di masing-masing kecamatan, sehingga dua unit dump truck bisa melayani masing-masing wilayah (kecamatan).
“Rencananya akan ditambah armada dump truck sebanyak empat unit pada APBD tahun ini,” katanya.
Pihaknya juga butuh tambahan alat loader. Karena tidak mungkin mengangkat tumpukan sampah secara manual tanpa alat loader. Ia rencananya akan mengusulkan tambahan satu satu loader, agar bisa dibagi per wilayah Utara dan Selatan. (her)


