spot_img
Sabtu, Juli 19, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEDinkes NTB Sebut Belum Temukan Kasus Baru Covid-19 di NTB

Dinkes NTB Sebut Belum Temukan Kasus Baru Covid-19 di NTB

Mataram (Suara NTB) – Dinas Kesehatan (Dinkes) NTB belum menemukan kasus baru Covid-19 di NTB. Meski demikian, Dinkes NTB tetap melakukan pemantauan tren kasus Covid-19 sebagai bentuk kewaspadaan.

Hal itu disampaikan, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinkes NTB, Tuti Herawati, saat dihubungi Suara NTB, Senin 16 Juni 2025. “Hingga saat ini untuk kasus terbaru Covid 19 belum ada tercatat di NTB. Namun tetap dilakukan pemantauan tren kasus melalui aplikasi SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon) oleh Tim Surveilans sebagai bentuk kewaspadaan,” katanya melalui keterangan tertulis.

Selain pemantauan lewat aplikasi, Dinkes NTB juga melakukan koordinasi dengan Rumah Sakit di NTB terkait kesiapan ruang isolasi, logistik, dan petugas kesehatan.

“Termasuk juga memastikan kesiapan tim TGC (Tim gerak Cepat) yang akan bersiap untuk semua penyakit potensial dan wabah di tingkat Puskesmas. Sosialisasi oleh tim Promkes kami juga terus dilakukan termasuk mengenai PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat),” tambahnya.

Tuti menyebut, jika seseorang terindikasi terjangkit Covid-19 disarankan untuk isolasi mandiri serta dianjurkan untuk menerapkan PHBS. “Jika ada yang dinyatakan positif Covid-19, tetapi tidak menunjukkan tanda atau gejala apa pun, bisa isolasi mandiri cukup lima hari,” jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat agar tetap mengaplikasikan PHBS seperti menjaga kebersihan diri sendiri, memerhatikan makanan yang dikonsumsi. “Perhatikan makanan yang dikonsumsi agar tetap memenuhi nilai gizi, konsumsi makanan dan minuman yang sehat, gunakan masker jika berada di kerumunan atau ketika sedang kurang fit dan pastikan istirahat yang cukup,” ujar Tuti.

Selain itu, ia juga menyarankan masyarakat untuk tetap melakukan olahraga ringan setiap agar tubuh tetap bugar. “Pastikan tubuh tetap terhidrasi, minum air yang cukup. Karena jika tubuh imunnya sudah kuat, risiko tertular virus itu menjadi lebih rendah,” pungkasnya. (sib)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO