Giri Menang (Suara NTB) – Bendungan Meninting Kecamatan Gunungsari Lombok Barat memakan korban jiwa, pada Sabtu (14/6/2025). Salah seorang pengunjung dari Desa Duman Kecamatan Lingsar bernama Sarapudin diduga meninggal saat mandi di areal lokasi terowongan Bandungan sekitar pukul 17.00 Wita.
Dikonfirmasi terkait kejadian warga yang meninggal di Bendungan Meninting, Camat Lingsar Marzuki membenarkan informasi tersebut. “Kejadiannya sekitar pukul 17.00, selesai salat Asar. Warga yang meninggal dari Duman,” kata Camat Lingsar, Sabtu (14/6/2025).
Warga yang meninggal ini berusia 21 tahun, tercatat sebagai mahasiswa semester IV di salah satu perguruan tinggi di Mataram.
Dikatakan, korban mandi bersama dengan rekan-rekannya di lokasi. Pihaknya pun sudah mengkoordinasikan dengan pihak desa setempat terkait kejadian ini. Camat Lingsar ini menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya warga ini. Ia pun mengimbau agar warga tetap berhati-hati di tengah kondisi cuaca tak menentu.
Sementara itu Kepala Desa Bukit Tinggi Ahmad Muttakin mengatakan bahwa dari informasi yang diperoleh kejadian terjadi di Bendungan Meninting memang ada kejadian warga meninggal Bendungan Meninting. “Betul (kejadian meninggal), tapi saya tidak tahu persis kejadianya seperti apa karena saat ini baru pulang dari KLU. Cuma saya lihat banyak di medsos,” terangnya.
Dari informasi, bahwa korban sudah diingatkan juga sama oleh teman-temannya agar tidak usah terjun mandi di sana. Korban diduga tidak bisa keluar karena tersedot arus air. Korban sempat berupaya dibantu diselamatkan, tapi nyawanya tak tertolong.
Dikatakan, di lokasi sudah ada larangan bagi pengunjung mandi karena putaran airnya keras di terjunan tersebut. Namun larangan itu banyak dilanggar, bahkan kondisi selalu ramai pengunjung yang datang. Itu dipicu postingan di media sosial. “Kami belum tahu sampai mana pengawasan security di sana,” imbuhnya. Ia berharap agar security atau pengawasan di lokasi lebih diperketat agar tidak terulang kasus serupa. (her)