spot_img
Sabtu, Juli 19, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURLomba Video Konten Literasi: Dokumentasi Kekayaan Tradisi dan Tingkatkan Minat Baca Masyarakat

Lomba Video Konten Literasi: Dokumentasi Kekayaan Tradisi dan Tingkatkan Minat Baca Masyarakat

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Lombok Timur (Lotim) menggelar lomba video literasi. Kegiagan lomba diikuti 50 peserta yang daftar sejak 5 Mei sampai dengan 5 Juni 2025. Senin, tanggal 16 Juni 2025 kemarin DPK menghadirkan pemateri profesional untuk memberikan pembekalan kepada para peserta.

Kepala DPK Lotim, Dr. H. Mugni kepada Suara NTB, menjelaskan kegiatan ini dimaksudkan bukan hanya untuk mendokumentasikan kekayaan tradisi lokal, tetapi juga secara nyata meningkatkan minat baca masyarakat dan kunjungan ke perpustakaan. Kegiatan ini menekankan pentingnya inovasi dalam penyajian literasi agar mudah diakses dan ditonton publik melalui berbagai saluran, dengan peran krusial media sosial dalam publikasinya.

Kegiatan Pembekalan Lomba Video Literasi DPK Lotim Senin, 16 Juni 2025

“Kegiatan ini sangat penting untuk mendokumentasikan dan menginovasi bentuk-bentuk literasi agar hasilnya dapat dinikmati masyarakat luas dalam berbagai kesempatan,” jelas Mugni.

Mugni menjelaskan, salah satu okus utama kegiatan adalah menggali dan mempresentasikan tradisi lokal yang sarat nilai edukasi. Beragam tradisi dari berbagai daerah didokumentasikan dan dikemas secara menarik, menunjukkan bahwa kearifan lokal mengandung nilai-nilai penting yang perlu diketahui dan diamalkan oleh masyarakat setempat. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tradisi ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi penguatan nilai-nilai kebangsaan secara lebih luas.

“Tradisi lokal kita sangat banyak mengandung nilai-nilai edukasi yang penting,” tambahnya. menurut Mugni, mempelajari dan mempraktikkannya bukan hanya melestarikan budaya, tetapi juga mengambil pelajaran hidup yang relevan. Potensi ini bisa menjadi inspirasi nilai-nilai nasional.

Dampak positif kegiatan ini langsung terasa di tingkat masyarakat. Terjadi peningkatan nyata dalam minat baca, khususnya terhadap topik tradisi dan budaya lokal. Masyarakat menjadi lebih tertarik untuk mencari tahu dan membaca tentang warisan leluhur mereka. Salah satu indikator keberhasilan yang mencolok adalah lonjakan kunjungan ke perpustakaan.

“Dengan kegiatan ini, literasi masyarakat semakin meningkat,” pungkasnha. Masyarakat semakin banyak membaca tentang tradisi-tradisi lokal, dan yang menggembirakan, semakin banyak juga yang berkunjung ke perpustakaan untuk menggali informasi lebih dalam.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pendekatan kreatif dalam pendokumentasian tradisi, dipadukan dengan publikasi masif melalui media sosial, efektif membangkitkan gairah literasi dan mendorong masyarakat untuk lebih dekat dengan sumber ilmu pengetahuan, khususnya perpustakaan. Diharapkan inisiatif serupa terus digalakkan untuk memperkuat fondasi literasi dan pelestarian budaya bangsa.

Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca DPK Lotim, Muhammad Sapwan menambahkan, peserta lomba video konten literasi ini di kalangan umum di Lotim. Peserta hanya di atasi usia, yakni 13 sampai dengan 35 tahun.

Peserta yang diberikan pembekalan merupakan yang terpilih. Dimana DPK membuka pendaftaran selama satu bulan penuh. Pembekalan diberikan dengan harapan dapat hasil terbaik. Pasalmya, setelah dinobatkan menjadi juara di tingkat kabupaten, para juara nantinya nya akan berlanjut lombanya hingga ketingkat provinsi dan nasional.

DPK menghadirkan juri dari Kampung Dongeng Mataram. Proses penilaian dilakukan sampai dengan tanggal 24 Juni mendatang. “Pengumuman dan pembagian hadiah tanggal 25 Juni,” sebutnya

DPK menyiapkan hadiran jutaan rupiah bagi para juara. Dasi 50 peserta, diambil 10 video terbaik. Juara I diberikan hadiah pembinaan Rp 4 juta, juara I dapat hadiah Rp 3 juta dan juara III Rp 2 juta. Dasi juara IV sampai ke X diberikan hadiah masing-masing Rp 1 juta.

Tema lomba sengaja mengangkat konten lokalm yakni bertujuan mengangkat kerafian lokal. Niatnya, kaya Sapwan adalah untuk menumbuh kembangkan budaya membaca di masyakarat. (rus/*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO