Mataram (Suara NTB) – Graha Bhakti Praja Kantor, gedung ikonik yang berada di kompleks Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), bersiap menyambut ribuan peserta dari seluruh Indonesia sebagai salah satu venue Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII tahun 2025. Gedung ini akan menjadi pusat perlombaan untuk cabang olahraga di bawah Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI), Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitness Indonesia (ASIAFI), serta Perkumpulan Praktisi Yoga Nasional Indonesia (PPYNI).
Kepala Bagian Keuangan dan Aset pada Biro Umum Setda NTB, Athar, S.Sos., menegaskan bahwa pihaknya telah siap mendukung penuh penggunaan Graha Bhakti Praja sebagai venue Fornas VIII. “Graha Bhakti Praja akan kami optimalkan sebagai lokasi pertandingan Fornas, khususnya untuk nomor-nomor di bawah FOKBI, ASIAFI, dan PPYNI. Fasilitas dan kapasitas ruangan sudah kami siapkan, dan akan terus kami koordinasikan agar pelaksanaannya maksimal,” ungkap Athar, Minggu (22/6/2025).
Rangkaian pertandingan yang dijadwalkan di Graha Bhakti Praja dimulai pada 26 Juli 2025, yakni untuk cabang di bawah FOKBI. Kemudian disusul pertandingan dari ASIAFI pada 27 Juli 2025, dan ditutup oleh perlombaan Yoga dari PPYNI pada tanggal 29 hingga 30 Juli 2025.
Sebagai gedung multifungsi milik Pemerintah Provinsi NTB, Graha Bhakti Praja bukanlah tempat asing bagi kegiatan besar. Gedung ini kerap digunakan untuk berbagai event nasional hingga internasional, mulai dari seminar, konferensi, hingga olahraga. Pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2023 lalu, Graha Bhakti Praja juga telah sukses menjadi venue untuk cabang olahraga kempo.
“Dalam kondisi tanpa kursi, kapasitas ruangan bisa menampung hingga 300 orang. Ini sangat ideal untuk pertandingan yang membutuhkan ruang indoor seperti olahraga kreasi budaya, aerobik, dan yoga. Kami akan memastikan kesiapan teknis maupun kenyamanan peserta tetap terjaga,” jelas Athar.
Keterlibatan Graha Bhakti Praja dalam Fornas VIII bukan hanya soal kesiapan fasilitas, tapi juga bagian dari komitmen Pemprov NTB dalam menyukseskan gelaran olahraga masyarakat berskala nasional ini. Ajang Fornas menjadi ruang aktualisasi kreativitas komunitas olahraga rekreasi dari berbagai daerah, sekaligus sarana memperkenalkan keunggulan daerah tuan rumah.
“Fornas VIII adalah momentum penting. Kami ingin menunjukkan bahwa fasilitas pemerintah daerah tidak hanya digunakan untuk kegiatan administratif, tetapi juga mendukung geliat olahraga dan budaya masyarakat,” ujarnya.
Dengan jadwal yang sudah ditentukan dan kesiapan sarana pendukung, Graha Bhakti Praja diyakini akan menjadi salah satu titik sentral kesuksesan Fornas VIII tahun ini di Nusa Tenggara Barat. (ham)