Mataram (Suara NTB) – Proses uji kompetensi pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkup Pemkot Mataram, masuk tahapan presentasi dan pendalaman makalah. Makalah dipastikan tidak copy paste alias hasil jiblak program sebelumnya.
Sekda Kota Mataram, H. Lalu Alwan Basri menerangkan, pemaparan dan wawancara bertujuan menggali isi makalah yang dibuat oleh pimpinan organisasi perangkat daerah. Makalah harus sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi sesuai dengan visi-misi wali kota dan wakil wali kota.
Hasil pengamatannya sudah mengalami peningkatan dibandingkan uji kompetensi tahun sebelumnya. “Alhamdulillah, ada peningkatan dilakukan oleh OPD dibandingkan tahun sebelumnya,” terangnya ditemui pada, Rabu, 25 Juni 2025.
Sekda memastikan makalah yang dibuat tidak copy paste atau hasil jiplakan program sebelumnya. Peserta uji kompetensi diminta menulis secara langsung ide serta inovasi yang telah dan akan dikembangkan di OPD masing-masing.
Alwan menyayangkan peserta uji kompetensi hanya fokus pada program di OPD nya saja. Padahal, mereka diberikan ruang untuk memberikan masukan peningkatan layanan serta inovasi di OPD lainnya. “Misalnya, Dinas Perhubungan memberikan masukan terhadap program Dinas Perdagangan. Saya kira tidak ada masalah dan justru sangat bagus. Hal ini yang tidak kita temukan di dalam makalah itu,” jelasnya.
Alwan menambahkan, peningkatan level tugas juga kualitas sumber daya manusia masih menjadi pekerjaan rumah. Apalagi banyak pegawai menduduki jabatan fungsional, sehingga membutuhkan pelatihan-pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas. Perihal proses wawancara cepat dan lama kata dia, tergantung dari prosespendalaman yang dibutuhkan oleh tim penguji. Seandainya program yang dilaksanakan on the track atau sesuai tupoksi dijalankan tidak masalah. “Jadi bukan ada tidak menarik,” ujarnya.
Masing-masing tim penguji memiliki indikator dan memiliki penilaian berbeda-beda, sehingga nilainya akan diintegrasikan.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kota Mataram, Jimmy Nelwan menilai, uji kompetensi menjadi hal biasa untuk mengukur kemampuan dan kapasitas pimpinan OPD. Ia menyampaikan makalah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, sehingga tidak merasa kesulitan. “Apa yang saya rencanakan itu yang saya kerjakan,” demikian kata dia. (cem)