Peringatan 1 Muharam 1447 tahun ini digelar dengan penuh semarak di Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Perayaan tahun baru Islam ini cukup beralasan. Sebab, 99 persen persen dari 1,4 juta jiwa penduduk Lotim beragama Islam.
Memperingati 1 Muharam atau tahun baru Islam ini menjadi panggilan kembali Bupati Lotim, H. Haerul Warisin dan Wakil Bupati H. Edwin Hadiwijaya. “Ini adalah tahun baru kita,” ungkap Bupati Lotim ketika ditanya media.

Ribuan dulang dibawa oleh emak-emak warga Pengadangan ke Masjid Agung Al Mujahidin yang kemudian disantap usai sholat Isya dan ritual doa awal dan akhir tahun Baru Islam. (Suara NTB/ist)
Lama kegiatan yang mencerminkan identitas keislaman itu tak digelar. H. Iron menyatakan ingin membangkitkan kembali semangat keislaman di tengah masyakarat.
Mengawali peringatan tahun baru Islam ini, menjelang detik-detik perhatian tahun pada Kamis, tanggal 30 Dzulhijjah 1446 Hijriyah atau bertepatan dengan tanggal 26 Juni 2025 sebuah kegiatan unik dan penuh makna digelar.
Pertama, pawai alegoris ribuan peserta yang mengenakan pakaian muslim. Peserta dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sekolah di kecamatan Selong, seluruh kecamatan se-Lotim serta mitra pemerintah lainnya.

Pawai dilanjutkan dengan parade megah dan memukau ribuan warga Lotim yang menyaksikan. Yakni parade 1447 dulang. Dulang atau tempat sajian makanan. Dulang dengan tutup saji berwarna merah semua. Jumlah dulang ditentukan sebanyak 1447 karena bertepatan dengan tahun baru Hijriyah yang ke 1447.
Kegiatan pawai alegoris dan parade dulang ini dihadiri oleh Bupati Lotim, H. Haerul Warisin, Wakil Bupati Lotim, H. Edwin Hadiwijaya, dan Sekretaris Daerah Lotim, H. M. Juaini Taofik, serta diikuti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan pimpinan OPD lingkup Pemerintah Daerah Lotim.
Sebelum parade dulang digelar, Bupati Lotim, H. Haerul Warisin dikalungkan selendang oleh tokoh agama adat dari Desa Pengadangan Kecamatan Pringgasela. Iring-iringan dulang yang bergerak dari taman Rinjani Selong ke Masjid Agung Al Mujahidin ini pun diikuti oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Dandim 1615 Lotim, Kejari Lotim dan tamu undangan lainnya.
H. Iron, sapaan akrab Bupati Lotim ini menyampaikan pentingnya membangkitkan semangat dan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat Lotim yang mayoritas beragama Islam. “Peringatan tahun baru Islam ini menjadi momentum untuk kita bersama-sama merayakan kebersamaan dan kebanggaan sebagai umat Islam,” ujarnya.
Selama seminggu penuh, kegiatan peringatan tahun baru Islam ini akan dipuncaki dengan berbagai acara menarik, termasuk bazar Muharram di Lapangan Nasional. Puncak acaranya akan dimeriahkan oleh penampilan Wali Band, yang dipilih karena para anggotanya yang merupakan santri-santri dengan kekhasan nilai-nilai Islami.
Pergantian tahun dalam Islam terjadi saat mata hari tenggelam. Yakni saat masuk waktu salat Magrib. Bertempat di Masjid Agung Al Mujahidin Selong, sebelum azan magrib dikumandangkan, dibacakan doa akhir tahun dipimpin TGH. Hudatullah Muhibuddin Abdul Aziz. Kemudian doa awal tahun dibacakan setelah salat sunnah qobliyah Magrib yang kembali dipimpin TGH. Hudatullah.
Di Masjid Agung Al Mujahidin, sebelum malam pergantian tahun ini, juga telah digelar khataman Al-Qur’an oleh para hafiz-hafizah, baik secara daring maupun luring, yang difasilitasi oleh Lembaga Pengembangan Tilawah Al-Qur’an (LPTQ) Kabupaten Lombok Timur.
Kemudian dilakukan dengan semangat yang membara, peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah di Lotim diharapkan dapat menjadi inspirasi dan kebanggaan bagi seluruh warga dalam merayakan momen penting ini. (rus/*)