Mataram (Suara NTB) – Kemitraan yang berkelanjutan menjadi salah satu hal prioritas dalam peningkatan kualitas program kebahasaan dan kesastraan. Untuk itu, Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan penandatanganan Pelaksanaan Kerja Sama dengan Gugus 2 Pringgasela Lombok Timur, pada Kamis, 4 Juli 2025. Kemitraan yang dibangun telah dilakukan sejak tahun 2023 dengan fokus kemitraan pada program UKBI, literasi, dan revitalisasi bahasa daerah.
Pada kesempatan ini, Ketua Gugus II Pringgasela, H. Zulkarnaen menuturkan Balai Bahasa NTB terlibat langsung dalam membina guru-guru di Pringgasela. Menurutnya, dalam pembelajaran tersebut, banyak ilmu yang didapatkan sehingga pembelajaran perlu dilanjutkan. Kegiatan lainnya adalah pelaksanaan UKBI. Gugus 2 telah mengikuti kegiatan tersebut dan hasilnya langsung terlihat.
“Kami jadi mengetahui ukuran kemampuan berbahasa Indonesia kami. Kami berharap bahwa pelaksanaan program kerja sama yang pernah dilakukan dapat dilanjutkan kembali,” tegasnya dalam sambutan kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Bayan, Balai Bahasa NTB.
Gugus 2 Pringgasela juga terlibat dalam program Pelatihan Guru Master di Tahun 2025. Guru-guru menyatakan kesiapannya dalam melakukan pengimbasan di lingkungan sekolah. Hal tersebut juga menguatkan program literasi. Sekolah yang tergabung dalam Gugus 2 mengolaborasikan program literasi dan revitalisasi bahasa daerah dalam satu pelajaran sekolah yang melibatkan guru dan siswa.
Ia menambahkan bahwa Balai Bahasa NTB selalu menyediakan waktu pembinaan melalui pelibatan narasumber dalam berbagai kegiatan Gugus 2 Pringgasela. “Semoga dengan adanya kerja sama ini, peningkatan kualitas pengajaran untuk guru dan siswa semakin baik,” tutupnya.
Selanjutnya, Kepala Balai Bahasa NTB, Dwi Pratiwi mengungkapkan kegiatan ini merupakan bukti kerja sama kedua pihak yang telah terjalin. Menanggapi apa yang telah diungkapkan oleh Zulkarnaen, ia berharap hal ini menjadi percontohan bagi gugus lain dan program yang telah dicapai terkait kebahasaan dan kesastraan yang dapat diimbaskan kepada gugus lain.
“Harapan kami, semua gugus yang ada di Kabupaten Lombok Timur dapat bergerak bersama. Perlu adanya kompetisi semua gugus di Kabupaten Lombok Timur untuk memantik giat kompetisi peningkatan program kebahasaan dan kesastraan di lingkungan sekolah. Pada prinsipnya, kita satu atap di bawah Kemendikdasmen. Kami berharap ada peningkatan program literasi, pembinaan kebahasaan dan kesastraan yang terus berjalan. Pada hari ini gayung bersambut. Banyak program kami yang telah dilaksanakan oleh Gugus 2 Pringgasela Lombok Timur,” ungkap Dwi Pratiwi.
Ia juga berharap ada inovasi dan terobosan dalam berbagai program bahasa dan sastra. Balai Bahasa NTB siap memfasilitasi kegiatan kolaborasi bersama. Dalam program UKBI, diperlukan program yang berbasis kreativitas, seperti Bakti UKBI. Selain itu, pemetaan kemahiran berbahasa Indonesia guru juga perlu dibuat sehingga data kemahiran jelas. Pemetaan kemahiran berbahasa Indonesia menjadi kegiatan prioritas yang melibatkan guru dan siswa. Program-program kreatif, seperti melakukan pembinaan terkait materi kaidah kebahasaan, baik dalam bentuk kelas luring maupun kelas daring juga perlu digarap sehingga peningkatan kompetensi guru meningkat.
Pertemuan ini menjadi momentum untuk melakukan diskusi terbuka. Kedua pihak membahas penguatan pemanfaatan pengelolaan perpustakaan sekolah dan pengimbasan revitalisasi bahasa daerah di lingkungan sekolah. Pertemuan diakhiri dengan penandatanganan Pelaksanaan Kerja Sama secara resmi oleh kedua pihak, yang menandai kolaborasi kedua lembaga lebih utuh dan kuat. (ron)