Giri Menang (Suara NTB) – Kepala Desa (Kades) Golong HM Zainudin, SE., meminta Pemkab Lombok Barat (Lobar) dan Pemprov NTB meninjau ulang kontrak lapangan golf dengan investor luar negeri yang berlaku selama 70 tahun. Kontrak ini akan selesai pada tahun 2061. Pihaknya mengusulkan agar pengelolaan lahan seluas 70 hektar itu bisa diambil alih oleh desa.
“36 tahun lagi baru kontrak selesai, karena itu kami harapkan Pak Gubernur, dan Bupati serta DPRD Provinsi untuk bisa mengevaluasi (tinjau ulang) kontrak produksinya,” kata Kades Golong, H. M. Zainudin , kemarin.
Lahan itu merupakan milik Pemprov dan Pemkab Lobar, dengan persentase kepemilikan 60 persen Pemprov dan Pemkab Lobar 40 persen. Ia berharap setelah lahan itu ditarik menjadi aset daerah (provinsi dan kabupaten).
Menurutnya, peninjauan kontrak ini perlu dilakukan mengingat tidak sesuai komitmen. Seperti rencana pembangunan 500 vila yang tak kunjung terealisasi selama puluhan tahun lahan itu dikelola pihak investor.
Dari sisi pengelolaan pemeliharaan juga diharapkan menggunakan teknologi canggih, namun masih manual. Dari sisi tamu yang main golf ke sana juga menurun drastis. Ketika ia menjadi manager operasional di sana, jumlahnya tamu bisa mencapai 3.000 orang per bulan. Per hari 100-150 orang.
Bagi hasil pun saat ini kecil, sekitar Rp35 juta per tahun. Itu kepada Pemprov dan Pemda, dengan persentase 60 persen : 40 persen. Belum lagi tingginya banyak yang belum dibayar ke Pemkab Lobar, sehingga KPK pun turun memasang plang. Padahal diharapkan dari pajak itu bisa berkontribusi ke desa 10 persen.
Namun akibat masih nunggak, maka itu belum bisa direalisasikan. Ditambah lagi kondisi fasilitas di lapangan golf itu memprihatinkan, kurang perawatan. Ia juga melihat kondisi jalan masuk sepanjang 250 meter ke lapangan golf kurang layak, sehingga pihaknya mengusulkan ke Pemkab agar diperbaiki.
“Sehingga harapan kami bisa diambil alih dengan melihat kontrak yang ada,” imbuhnya.
Pihaknya berharap nantinya pengelolaan lapangan golf itu bisa diserahkan ke desa atau pengelola yang lebih berkualitas. Beberapa Investor lokal kata dia siap mengelola. (her)

