spot_img
Minggu, November 16, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMDisabilitas di Mataram akan Terima Alat Bantu Dengar hingga Kursi Roda

Disabilitas di Mataram akan Terima Alat Bantu Dengar hingga Kursi Roda

Mataram (Suara NTB) – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram dalam waktu dekat akan menyalurkan bantuan kepada 38 penyandang disabilitas. Bantuan tersebut berupa alat bantu yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penerima, seperti alat bantu dengar, kursi roda, tongkat ketiak, hingga Al-Qur’an Braille.

Selain untuk disabilitas, Dinsos juga akan menyalurkan bantuan sosial perlindungan bagi kelompok rentan lainnya, seperti anak terlantar, lansia terlantar, serta masyarakat prasejahtera yang telah masuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)

Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Lalu Samsul Adnan mengatakan, program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kelompok masyarakat rentan agar mereka bisa hidup lebih layak dan mandiri.

“Total ada 38 penyandang disabilitas yang akan menerima bantuan sesuai kebutuhannya. Ada yang mendapat kursi roda, tongkat, alat bantu dengar, hingga Al-Qur’an Braille,” ujarnya, Selasa, 23 September 2025.

Samsul menjelaskan, jumlah tersebut masih sangat kecil dibandingkan total sekitar 1.600 orang penyandang disabilitas di Kota Mataram. Namun, keterbatasan anggaran menjadi alasan utama belum semua bisa terakomodasi.

Meski begitu, Dinsos memastikan bahwa penerima bantuan tahun ini telah melalui proses verifikasi dan survei lapangan yang ketat oleh tim teknis.

“Karena ini sudah kita verpal (verifikasi dan validasi), dan mereka masuk kategori keluarga tidak mampu, jadi bantuan diberikan sesuai kebutuhan masing-masing,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, bantuan serupa akan terus diupayakan secara bertahap setiap tahun, dengan harapan seluruh disabilitas dan kelompok rentan lainnya bisa dijangkau secara menyeluruh.

Sementara itu, lanjut Samsul, pihaknya saat ini juga tengah melakukan verifikasi terhadap sekitar 3.000 calon penerima bantuan kategori lanjut usia, yang dijadwalkan akan menerima bantuan perlindungan sosial dalam program selanjutnya.

Dinsos juga membuka ruang partisipasi masyarakat untuk aktif melaporkan atau mengusulkan warga yang masuk kategori rentan atau penyandang disabilitas namun belum pernah menerima bantuan.

“Kami sangat terbuka terhadap laporan dari masyarakat, kaling, RT maupun kelurahan. Ini penting agar akurasi data terus diperkuat dan tidak ada warga yang terlewat,” pungkasnya. (pan)

IKLAN







RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO