spot_img
Sabtu, November 15, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK UTARAJelang MotoGP 2025, Satpol Airud Polres Lotara Perketat Jalur Laut Bali-Lombok Cegah...

Jelang MotoGP 2025, Satpol Airud Polres Lotara Perketat Jalur Laut Bali-Lombok Cegah Penyelundup

Tanjung (Suara NTB) – Polres Lombok Utara memaksimalkan langkah pengamanan jelang MotoGP 2025. Salah satu yang diantisipasi adalah Penyelundup. Oleh karena itu, Satpol Airud Polres Lombok Utara, gencar melakukan pengawasan dan pengamanan jalur laut Bali-Lombok.

Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, S.I.K., melalui Kasat Polairud, AKP I Gusti Made Suarjaya, Rabu, 24 September 2025 mengungkapkan, ​pengamanan pendukung perhelatan MotoGP 2205 dilakukan dengan melakukan pengawasan ketat pada jalur laut Bali-Lombok, khususnya Lombok Utara. Kepolisian memerikaa setiap kapal cepat (fast boat) yang masuk, dengan obyek utama pengawasan kepada para penumpang dan barang bawaannya.

“Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencegah masuknya narkoba, minuman keras ilegal, bahan peledak, atau barang berbahaya lain yang bisa mengancam keamanan dan kelancaran MotoGP,” ujar Suarjaya.

Ia menjelaskan, peningkatan pengawasan di jalur Laut menjadi bagian tak terpisahkan dari penyelenggaraan MotoGP. Pasalnya, Lombok Utara khususnya Bangsal dan 3 Gili adalah pintu masuk wisatawan yang datang langsung dari Bali. Polres Lotara tidak menginginkan, keamanan penyelenggaraan Moto GP di Mandalika Lombok Tengah, terganggu oleh kemungkinan masuknya oknum penyelundup.

Lebih lanjut, Suarjaya menerangkan pelaksanaan operasi berlangsung intens. Selama prosesnya, aparat tetap mengedepankan pendekatan humanis. Pihaknya juga tidak ingin, kenyamanan wisatawan yang berlibur ke 3 Gili, ke Mandalika dan tempat-tempat wisata lain di Lombok, terganggu oleh jalannya pemeriksaan oleh petugas. “Pemeriksaan tetap dilakukan dengan ramah, tapi tidak mengurangi kewaspadaan,” imbuhnya.

Ia menambahkan, langkah proaktif pengamanan ini merupakan bentuk keseriusan pihak kepolisian untuk memastikan MotoGP berjalan aman.

“Pengamanan jalur laut menjadi kunci untuk menangkal segala potensi gangguan, sekaligus memberikan jaminan keamanan bagi seluruh pengunjung dan masyarakat,” demikian Suarjaya. (ari)

IKLAN







RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO