spot_img
Selasa, November 11, 2025
spot_img
BerandaBREAKING NEWSGubernur Iqbal Tunjuk 15 Orang Jadi Tim Percepatan

Gubernur Iqbal Tunjuk 15 Orang Jadi Tim Percepatan

Mataram (suarantb.com) – Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal membentuk tim percepatan Gubernur. Sedikitnya, 15 orang ditunjuk sebagai tim percepatan. Beberapa di antaranya mantan tim sukses Iqbal-Dinda.

Pembentukan tim percepatan ini berbanding terbalik dengan kondisi NTB yang dalam masa efisiensi anggaran. Dalam Perda APBD Perubahan, tiga tujuan utamanya yaitu pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, dan efisiensi anggaran.

Berdasarkan surat yang ditandatangani Gubernur NTB, 15 orang itu berasal dari akademisi dan teknokrat. Bertujuan membantu Gubernur untuk mempercepat pembangunan dan penguatan koordinasi di daerah.

Dalam surat tersebut, tercatat nama-nama itu menjadi susunan keanggotaan TAG-P3K. Dengan Dr. Adhar Hakim, SH., MH., menjadi koordinator dan Chairul Mahsul menjadi wakil koordinator.

Sedangkan 13 orang akan menjadi anggota yang kabarnya dilantik Kamis, 26 September 2025 kemarin. Mereka Dr. Prayitno Basuki, SE., MA., Prof. Ir. Dahlanuddin, M.Rur.Sc, Ph.D., dr. I Ketut Artastra, M.P.H.

Selanjutnya ada Prof. Ir. Mohamad Taufik Fauzi, M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Sitti Hilyana, Arum Kusumaningtyas, S.IP., M.Sc., Ir. Giri Arnawa, M.M., Akhmad Saripudin, S.Hut. Kemudian ada Ahmad Junaidi, S.Pd., M.A., Ph.D., Ir. Lalu Martawijaya, Lalu Pahrurrozi, S.T., M.E., Esti Wahyuni, S.IP., dan Dr. Baiq Mulianah, M.Pd.I.

Eksekusi Program Prioritas

Wakil Gubernur NTB, Hj.Indah Dhamayanti Putri membenarkan Gubernur telah menyerahkan Surat Keputusan (SK) tim percepatan kepada 15 orang. Nantinya, mereka akan membantu Gubernur mengeksekusi program prioritas mencapai NTB Makmur Mendunia.

“Memastikan keberpihakan anggaran yang memang porsinya untuk kepentingan masyarakat. Terutama penajaman visi misi seperti Desa Berdaya, Kemiskinan Ekstrem, Ketahanan Pangan, dan Pariwisata,” ujarnya, Jumat, 26 September 2025.

Dia mengaku, tim percepatan tidak akan tumpang tindih dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Menurutnya, OPD sudah memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sendiri yang berbeda dengan tim percepatan.

Menyinggung soal pembentukan tim percepatan ini sama halnya dengan “membakar” anggaran di tengah efisiensi? Mantan Bupati Bima dua periode ini merespons santai. ‘’Tergantung bagaimana publik memandang,’’ katanya.

‘’Kalau orang melihat tim ini cukup baik untuk melengkapi program-program yang ada. Saya rasa orang akan menilai secara positif. Jadi saya berharap orang akan menilai secara positif,” sambungnya. (era)

IKLAN










RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO