Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram mengharapkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), lebih banyak diakomodir dalam penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada, 3-5 Oktober 2025. Kegiatan skala internasional ini menjadi momen bagi pengusaha rumahan mempromosikan produknya.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Mataram, H. Muhammad Ramadhani menerangkan, pemerintah pusat telah mengurasi pelaku usaha kecil dan menengah yang akan berpartisipasi di penyelenggaraan MotoGP. Dari hasil kurasi tersebut, terdapat satu UMKM asal Kota Mataram yang lolos. Sedangkan, jumlah pelaku UMKM di Mataram banyak. “Hasil kurasinya cuma satu saja yang lolos,” kata Dhani dikonfirmasi pada, Selasa, 30 september 2025.
Ia mengakui ada jalur lain yang disiapkan bagi UMKM untuk berjualan di area Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah. Diantaranya, jalur kemitraan badan usaha milik negara dan jalur lainnya.
Mantan Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Mataram menegaskan, akan mengecek kembali ke Dinas Perindustrian dan Koperasi alasan satu UMKM saja yang lolos. “Nanti saya mau cek dulu ke provinsi,” katanya.
Secara detail, ia tidak mengetahui detail proses kurasi dilakukan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Dhani tidak ingin menyimpulkan apakah jatah atau kuota diberikan untuk UMKM lebih kecil atau persyaratannya lebih ketat. “Coba langsung ditanyakan saja ke provinsi,” ujarnya.
Pemkot Mataram mengharapkan pelaku UMKM banyak diakomodir di event balap motor kelas dunia tersebut. Momentum ini menjadi bagian penting bagi mereka untuk mempromosikan produknya ke penonton dari luar daerah maupun luar negeri.
Artinya, hasil olahan rumahan bisa dikenal dan dirasakan dari sisi kualitas, rasa, serta pengemasan. “Iya, sebenarnya ini menjadi kesempatan bagus bagi pelaku UMKM kita. Mereka bisa mengenalkan produknya ke masyarakat luas,” demikian kata dia. (cem)

