Selong (Suara NTB) – Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Lombok Timur (Lotim) menyisir 88 Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG) menggunakan gas elpiji bersubsidi. Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan satupun dapur MBG ini menggunakan gas melon ukuran 3 kilogram (kg) tersebut.
Demikian disampaikan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Lotim, Slamet Alimin menjawab Suara NTB saat dikinfirmasi, Rabu, 1 Oktober 2025 kemarin. Diketahui, Bupati Lotim, H. Haerul Warisin sebelumnya telah memerintahkan Pol PP untuk mengecek langsung fakta adanya dugaan kelangkaan elpiji melon tersebut akibat digunakan oleh SPPG.
Hasil koordinasi awal, jumlah Dapur SPPG di Lotim 78 unit se-Lotim dari 159 target yang akan dibangun. Dalam pelaksanaan pemeriksaan, ternyata sudah beroperasi sebanyak 88 unit dan semuanya katanya sudah didatanggi langsung oleh Personel Pol PP Lotim.
Menurut pengakuan dari para pengelola dapur, dapur MBG memasak dalam skala besar. Karena itu, bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar dengan ukuran dan takaran yang lebih besar. Tidak mungkin menggunakan tabung gas kecil karena tidak efektif.
Sat Pol PP juga mengecek dugaan ada praktik mengoplos tabung gas di dapur. Hal ini juga tidak ditemukan karena bagi pengelola dapur, tindakan pengoplosan tabung gas itu juga justru hanya memakan waktu dan biaya. Sebagian besar tidak ada yang menggunakan tabung gas yang notabenenya untuk warga kurang mampu tersebut.
Sebelumnya, Bupati Lotim, H. Haerul Warisin sudah tegas melarang seluruh dapur MBG menggunakan haknya oang miskin. Seluruh dapur MBG disarankan menggunakan tabung gas non subsidi agar tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
Koordinator Wilayah SPPG Lotim, Agamawan Salam saat dikonfirmasi juga telah menyebut seluruh dapur MBG ini tidak ada yang menggunakan gas yang bersubsidi. Semua dapur telah menggunakan tabung gas 5,5 kilogram paling kecil. Tabung gas 3 kg tersebut jelas sangat kecil sehingga tdiaklah efektif untuk digunakan memasak masakan dengan jumlah yang sangat besar. (rus)

