spot_img
Sabtu, November 15, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA BIMAPastikan Aman dan Higienis, Pemkot Bima Rutin Pantau Dapur MBG Sekolah

Pastikan Aman dan Higienis, Pemkot Bima Rutin Pantau Dapur MBG Sekolah

Kota Bima (Suara NTB) – Di tengah maraknya temuan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga menyebabkan keracuan di sejumlah daerah baik di wilayah NTN maupun di luar NTB, Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kota Bima memastikan program serupa di wilayahnya berjalan aman dan terpantau ketat. Pemantauan dilakukan rutin langsung ke sekolah-sekolah untuk memastikan kualitas makanan tetap terjaga dan higienitas dapur terjamin.

Kepala Dinas Dikbudpora Kota Bima, Mahfud, menegaskan pihaknya tak tinggal diam. Ia mengatakan tim dinas turun secara berkala ke sekolah-sekolah untuk melihat langsung pelaksanaan kegiatan, termasuk program MBG.

“Sampai hari ini, kami rutin turun ke sekolah-sekolah untuk memantau kegiatan yang ada, termasuk MBG. Semua berjalan lancar dan aman,” ujarnya kepada Suara NTB, Sabtu  4 Oktober 2025.

Mahfud menambahkan, hasil pemantauan selama ini menunjukkan tidak ada temuan serius di lapangan. Namun, ia tetap meminta sekolah dan pengelola dapur MBG terus menjaga komunikasi dengan baik.

“Kalau ada hal yang kurang baik, misalnya soal rasa, variasi menu, atau kebersihan, segera diskusikan dengan pihak SPPG. Komunikasi yang baik akan menghasilkan hal yang baik pula. Kalau ada masalah, laporkan ke Dinas untuk dicarikan solusinya,” tegasnya.

Ia menjelaskan, dapur MBG di setiap sekolah memiliki tenaga ahli gizi yang bertanggung jawab mengatur menu dan memastikan kandungan gizinya sesuai standar. Selain itu, Dinas Kesehatan juga turut memantau kegiatan di dapur-dapur tersebut.

“Keberadaan higienitas di dapur dan menu di masing-masing SPPG ada ahli gizinya. Dinas Kesehatan juga ikut memantau kegiatan mereka,” jelas Mahfud.

Langkah pengawasan ini menjadi penting menyusul viralnya temuan MBG berbelatung di salah satu madrasah ibtidaiyah (MIN) di Kota Bima beberapa waktu lalu. Meski madrasah berada di bawah naungan Kementerian Agama, Dinas Pendidikan Kota Bima tetap memperketat pengawasan di sekolah-sekolah di bawah kewenangannya sebagai bentuk antisipasi dan tanggung jawab moral terhadap keamanan pangan bagi peserta didik.

Menurut Mahfud, keamanan dan kualitas MBG menjadi perhatian utama pemerintah daerah karena program tersebut menyangkut langsung kesehatan siswa. Ia menilai kolaborasi antara pihak sekolah, penyedia MBG, ahli gizi, dan pengawasan lintas instansi adalah kunci menjaga keberlanjutan program tanpa menimbulkan risiko.

“Intinya, jangan ada yang abai. Kami ingin anak-anak kita mendapat makanan bergizi, aman, dan bersih setiap hari di sekolah,” tandasnya. (hir)

IKLAN







RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO