spot_img
Senin, November 10, 2025
spot_img
BerandaNTBDOMPUSerahkan Mesin Panen Padi Ke Poktan, Bupati Dompu Ingatkan agar Dijaga untuk...

Serahkan Mesin Panen Padi Ke Poktan, Bupati Dompu Ingatkan agar Dijaga untuk Usaha Berkelanjutan

Dompu (Suara NTB) – Kabupaten Dompu mendapat bantuan tiga unit mesin panen padi dan akan dikelola dengan system brigade. Pola ini untuk menghindari penguasaan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) secara pribadi dan tidak terawat.

Bupati Dompu, Bambang Firdaus menyaksikan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Sahrul Ramadhan yang menandatangani berita acara penyerahan mesin panen padi kepada Poktan Fo’o Kanggudu Dua Desa Wawonduru, Jumat, 10 Oktober 2025 sore.

Tiga mesin panen ini diarahkan untuk petani di wilayah Kecamatan Dompu, Woja, dan Kempo sebagai daerah dengan luas area sawah irigasi terbanyak di Kabupaten Dompu. Dua mesin panen padi ini merupakan bantuan dari Kementrian Pertanian dan satu dari pemerintah Provinsi NTB.

Kendati dikelola dengan system brigade, mesin ini tetap diserahterimakan kepada Kelompok Tani (Poktan). Poktan Fo’o Kanggudu Dua asal Desa Wawonduru Kecamatan Woja menjadi salah satu penerima manfaat mesin panen padi yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Dompu, Bambang Firdaus, S.E., setelah berita acara serah terimanya ditandatangani oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Syahrul Ramadhan, S.P., dengan ketua Poktan Fo’o Kanggudu Dua, Muhammad di Gudang Dorotangga Dompu, Jumat, 10 Oktober 2025.

Bupati Dompu, Bambang Firdaus, S.E., pada acara penyerahan Alsintan ini menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran mesin panen padi untuk petani Kabupaten Dompu. Mekanisasi menjadi keharusan di Tengah kemajuan zaman. Apalagi petani kini di hadapkan pada kesulitan mendapatkan tenaga kerja dan tutupan proses pekerjaan agar bisa produksi lebih cepat. “Pada akhirnya akan meningkatkan produksi pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Bambang Firdaus.

Karenanya, Bambang mengingatkan, Alsintan yang dibagi agar dirawat dan dikelola dengan baik, sehingga usaha pertaniannya berkelanjutan. Mesin panen padi, juga bukan untuk dijadikan hak milik dan diperjual belikan. Tapi dimanfaatkan secara bersama oleh petani. “Kalau ditemukan alsintan bantuan pemerintah ini dijual, saya habisi dia,” tegasnya.

Ia pun mengingatkan, wilayah Kabupaten Dompu termasuk salah satu daerah penyangga pangan nasional. Pemerintah pusat akan tetap memantau alsintan yang dibantu, tepat sasaran atau tidak. Sesuai peruntukan atau tidak. “Petani adalah pahlawan pangan yang ada di lapangan. Kami sebagai pemerintah hanya men-support dan membantu memfasilitasi kebutuhan petani,” katanya.

Bupati juga menyinggung peran Dinas Pertanian di Kabupaten Dompu sebagai dinas yang mengurusi urat nadi kehidupan Masyarakat. Karena hampir 100 persen warga Dompu sebagai petani dan berhubungan dengan pertanian. Hal itulah yang membuat perekonomian Masyarakat Kabupaten Dompu tetap survive di tengah tantangan ekonomi.

“Selama enam bulan kepemimpinan kami, ada banyak hal yang sudah dilakukan kami bersama Kepala Dinas Pertanian dalam menghadirkan program serta bantuan untuk petani Dompu. untuk itu, saya sampaikan terimakasih banyak kepada Kepala Dinas Pertanian Dompu,” katanya.

Sahrul Ramadhan, SP selaku Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu menyampaikan harapannya agar kelompok tani bersama operatornya bisa menjaga bantuan alat ini dengan baik. Nantinya, para operator akan dilatih oleh produsen mesin panen padi dalam pengoperasionalannya. Sehingga bisa merawat dan menjaga peralatannya. (ula/*)

IKLAN










RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO