spot_img
Jumat, November 7, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMProyek IPAL Perlu Diperjelas

Proyek IPAL Perlu Diperjelas

PEMERINTAH Kelurahan Banjar, Kecamatan Ampenan, memberikan penjelasan terkait proyek pemasangan pipa untuk instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal yang mendapat penolakan dari sejumlah warga, khususnya para pemilik pertokoan di sepanjang Jalan Sudarsono.

Lurah Banjar, Sapardi, menjelaskan bahwa pemasangan pipa IPAL yang direncanakan melintasi depan rumah dan pertokoan warga telah disosialisasikan sebelumnya oleh pihak penanggung jawab pembangunan atau PIC di kantor kelurahan.

“Biasa, masyarakat kami mungkin belum mendapatkan informasi yang jelas sehingga simpang siur. Dan juga, informasinya nanti pasti akan ada ganti rugi jika memang terjadi kerugian saat proses penggalian,” ujarnya, Kamis, 16 Oktober 2025.

Ia mengakui bahwa kemungkinan besar masyarakat belum sepenuhnya memahami informasi teknis terkait jalur pemasangan pipa, metode penggalian, dan dampak yang mungkin ditimbulkan. Kekhawatiran terbesar datang dari para pemilik usaha yang merasa proyek ini bisa mengganggu aktivitas ekonomi mereka.

Selain itu, lanjutnya, sebagian warga juga menganggap bahwa proyek penggalian ini akan mengganggu saluran pembuangan limbah yang sudah ada. Namun Sapardi menegaskan, justru sistem Ipal ini nantinya akan menjadi saluran utama pembuangan limbah rumah tangga, termasuk dari kamar mandi dan WC.

“Pembuangan dari kamar mandi dan WC mereka nantinya langsung disambungkan ke saluran Ipal. Jadi warga tidak perlu lagi menggunakan septic tank. Ini juga akan sangat membantu dalam mengurangi pencemaran lingkungan, khususnya air tanah,” jelasnya.

Proyek Ipak komunal ini merupakan bagian dari program sanitasi lingkungan yang dijadwalkan mulai dilaksanakan pada tahun 2026, dengan lokasi utama berada di wilayah Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela. Pemasangan pipa akan dilakukan melalui penggalian tanah dengan kedalaman sekitar dua meter, yang diperkirakan akan berdampak pada akses masuk ke rumah dan toko warga.

Menurut informasi yang diterima, tahap percobaan pertama proyek IPAL komunal ini menargetkan sekitar 4.000 sambungan rumah tangga.

Pemerintah Kelurahan Banjar berharap masyarakat lebih terbuka terhadap dialog, sehingga kesalahpahaman bisa dihindari dan proyek dapat berjalan lancar demi kepentingan bersama.

“Kami juga siap memfasilitasi komunikasi antara warga dengan pihak pelaksana proyek, agar semua berjalan baik dan tidak merugikan pihak manapun,” pungkas Sapardi. (pan)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO