spot_img
Rabu, Februari 5, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWAPenanganan Jalan Ngeru-Olat Rawa Dilanjutkan di Tahun 2025

Penanganan Jalan Ngeru-Olat Rawa Dilanjutkan di Tahun 2025

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumbawa, memastikan penanganan ruas jalan Ngeru-Olat Rawa di kecamatan Moyo Hilir yang mengalami rusak berat dilanjutkan di awal tahun 2025 mendatang.

“Jadi, di penanganan sementara hanya sebatas pengerasan saja dan sudah kita lakukan sementara untuk kelanjutan nya akan dilaksanakan di tahun 2025 dengan total anggaran sekitar Rp13,8 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), ” kata Sekretaris Dinas PUPR H. Iyang Syahruddin, kepada Suara NTB, Senin, 23 Desember 2024

Dikatakan Haji Iyang, penanganan terhadap jalan tersebut sudah diusulkan sebelumnya, namun karena di akhir tahun hanya sebatas pengerasan saja. Iyang pun meyakinkan, jalan tersebut dituntaskan di tahun 2025 karena sudah dilakukan verifikasi oleh Kementerian terkait.

“Memang penanganan jalan tersebut sudah direncanakan, namun untuk penanganan sementara baru sebatas pengerasan saja untuk memperlancar akses masyarakat,” ucapnya.

Iyang pun meyakinkan, berdasarkan hasil verifikasi tersebut sudah disetujui oleh Kementerian terkait dan akan dilakukan tender di awal tahun 2025 mendatang. Sehingga asas manfaat dari keberadaan jalan tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat yang selama ini sangat dikeluhkan.

“Jadi, penanganan sementara dilakukan untuk memperlancar akses masyarakat saja dan kami pastikan penanganan lanjutan akan dilakukan awal tahun,” jelasnya.

Diakuinya, memang dari total panjang ruas jalan 11, 7 kilometer hanya sekitar 2-3 kilometer ada kerusakan. Kerusakan tersebut terutama terjadi dari desa Ngeru sampai dusun Senika yang mengalami kerusakan dan yang lebih parah berada di peruak sore (tanjakan sore).

“Kalau untuk peruak sore memang kerusakan nya sangat parah karena saluran jalannya tersumbat sehingga air yang berasal dari gunung merusak jalan,” tambahnya.

Iyang pun meyakinkan, berdasarkan hasil hitungan untuk penanganan jalan tersebut dan telah diusulkan ke Kementerian sebesar Rp13, 8 miliar. Angka yang diusulkan itu juga sudah dilakukan verifikasi tinggal menunggu awal tahun.

“Jadi, anggaran yang kita usulkan tersebut untuk penanganan terhadap ruas jalan yang rusak sekitar 2-3 kilometer sementara untuk kerusakan ringan hanya akan dilakukan tambal sulam saja,” tukasnya. (ils)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO