spot_img
Senin, Januari 13, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMDorong Nelayan Berkoperasi

Dorong Nelayan Berkoperasi

KETUA Komisi II DPRD Kota Mataram, Herman, A.Md., mengaku prihatin dengan kondisi nelayan Kota Mataram yang terpaksa harus berurusan dengan rentenir ketika mereka absen melaut. Saat musim angin barat baru-baru ini misalnya, mereka terpaksa berutang ke rentenir untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Oleh karena itu Herman mendorong kepada OPD terkait untuk melakukan pendampingan kepada para nelayan supaya mereka bisa mengakses pinjaman lunak di perbankan. Sebetulnya nelayan tidak perlu sampai terjerat rentenir kalau saja pemerintah hadir untuk membantu mempermudah akses perbankan bagi mereka.

‘’Disinilah pentingnya pemerintah hadir di tengah kesulitan para nelayan menghadapi musim paceklik,’’ ujarnya kepada Suara NTB melalui sambungan telepon, kemarin. Menurut Herman, sejatinya banyak program yang bisa diakses oleh para nelayan untuk menghindari rentenir. Dia mencontohkan ada program ultramikro yang semestinya bisa diakses oleh masyarakat nelayan.

‘’Yang kita inginkan adalah bagaimana kita dorong bahwa OPD terkait membuka akses pendampingan. Karena yang dibutuhkan oleh nelayan ini adalah akses perbankan yang mudah,’’ terang politisi Partai Gerindra DPRD Kota Mataram ini.

Herman tidak menyangkal bahwa selama ini, masyarakat nelayan kesulitan mengakses pinjaman di perbankan. Persyaratan yang njelimet menjadi penyebab enggannya masyarakat melakukan pinjaman ke perbankan. Dia berharap apa yang menjadi keluhan masyarakat agar dipermudah.

Bahkan jika memungkinan, lanjut anggota dewan dari daerah pemilihan Sandubaya ini, Pemkot Mataram bisa berkoordinasi dan berkolaborasi dengan dua bank daerah seperti Bank NTB Syariah dan BPR NTB. Dimana di dua bank plat merah itu, Pemkot Mataram menjadi salah satu pemegang saham.

Herman mendorong pemerintah membuat skema untuk memberikan akses perbankan agar mereka terhindar dari rentenir. Dia mengakui bahwa masyarakat yang membutuhkan pinjaman lunak lebih familiar dengan BRI ketimbang bank milik daerah.

‘’Makanya pemerintah harus menjawab tantangan ini,’’ cetusnya. Herman menyarankan Pemkot Mataram untuk meniru Pemda KLU yang memberikan subsidi suku bunga terhadap masyarakat. Solusi lainnya, kata dia, adalah mendorong masyarakat nelayan untuk berkoperasi. Dari mereka, oleh mereka dan untuk mereka.

Pembentukan koperasi nelayan ini diyakini akan sangat membantu masyarakat nelayan ketika sedang menghadapi cuaca buruk, di mana mereka tidak bisa melaut. (fit)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO