spot_img
Senin, Oktober 14, 2024
spot_img
BerandaNTBSK PPPK Diserahkan, 10 Peserta Terhambat

SK PPPK Diserahkan, 10 Peserta Terhambat

Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB resmi menyerahkan Surat Keputusan pada 1.557 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Rabu 3 April 2024 Acara penyerahan SK ini dihadiri Asisten III (Administrasi dan Umum) Setda NTB H. Wirawan, S.Si., M.T., Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB Drs. Muhammad Nasir, Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara (BKN) Denpasar Made Teguh Wicaksana.

Meski demikian, dari 1.557 PPPK yang menerima SK ini, ada 10 peserta yang belum bisa diserahkan SK-nya. Kepala BKD Provinsi NTB Muhammad Nasir melalui Analis Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur, Raden Ashadinata, S.Kom., menjelaskan, belum turunnya SK terhadap 10 peserta PPPK, karena linieritas pendidikan. “Alasannya BKN kan tidak ada di SE Kemendikbud Ristek untuk linearitas pendidikan dengan jabatan yang dilamar itu,” ungkapnya pada Suara NTB, Rabu 3 april 2024

Dicontohkan, pelamar pada formasi Guru Sosialisasi, sementara yang bersangkutan memiliki latar belakang pendidikan ekonomi. Namun, permasalahan yang ada adalah pelamar tersebut harus lulus PPPK, karena merupakan Prioritas (P)1. ‘’P 1 itu kan hasil verifikasi tahun 2021. Administrasinya dulu ada di pusat (Kemendikbud Ristek, red). 2023 ikut mendaftar. Tidak ikut tes dan dinyatakan lulus. Pada penetapan NIPPPK ini yang ketemu,’’ tambahnya.

Dalam mengatasi permasalahan ini, BKD Provinsi NTB akan bersurat ke Kemendikbud Ristek, karena yang belum menerima SK ini adalah produk dari Kemendikbud Ristek yang sebelumnya melakukan verifikasi. Pihaknya berharap SK 10 peserta yang belum menerima SK ini segera turun NIPPPKnya, sehingga bisa diserahkan dalam waktu dekat ini. Apalagi minggu depan merupakan libur lebaran dan cuti bersama Idul Fitri, sehingga usulan surat ini bisa segera diproses.

‘’Mudah-mudahan setelah Lebaran bisa clear ini. Tapi pada 10 orang ini sudah kita komunikasi, jika SK-nya ACC, kita langsung bagi sendiri. Bisa langsung di kantor atau tempat yang lain,’’ terangnya.

Sementara Asisten III Setda NTB H. Wirawan yang mewakili Penjabat Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., mengingatkan, pentingnya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan global, khususnya bisa mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.

Menurutnya, Indonesia emas itu adalah negara dengan masyarakat yang memiliki pendapatan per kapita yang tinggim negara yang sangat rendah tingkat kemiskinannya, negara yang maju dalam berbagai bidang. Termasuk negara yang kualitas SDM-nya semakin meningkat.

‘’Dan proses pencapaian menuju Indonesia Emas itu telah dibagi menjadi 4 tahap yang pertama adalah 2025 sampai dengan 2029, tahap penguatan pondasi transformasi struktural. 2030 ke 2034 itu disebut dengan akselerasi transformasi, 2035 sampai dengan 2040 itu, masuk dalam tahap akselerasi global dan 24o5 nanti kita akan capai yang namanya Indonesia Emas,’’ terangnya.

Selain itu, dalam mencapai Indonesia Emas, ada tiga hal yang dipersiapkan pada tahapan penguatan transformasi pondasi struktural. Yang pertama adalah penguatan SDM, yang kedua adalah penguatan infrastrukturnya dan yang ketiga adalah penguatan tatakola kelembagaan pemerintah. ‘’Dua dari tiga itu ya sangat erat dengan apa yang akan dikerjakan oleh teman-teman sekalian. Tanggung jawab untuk merealisasikan dua itu ada tanggung jawab yang berada di pundak saudara sekalian oleh karena itu pesan saya sebagai senior bekerjalah dengan sungguh-sungguh tingkatkan kualitas tanpa henti,’’ ujarnya mengingatkan. (ham)

IKLAN

spot_img
spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO