Mataram (Suara NTB) – Penataan lanjutan Kantor Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kota Mataram berpotensi batal. Pasalnya, dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp2 miliar dari pemerintah pusat belum ada kepastian.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kota Mataram, Jimmy Nelwan menerangkan, anggaran pembangunan lanjutan kantor sebelumnya dijanjikan senilai Rp2 miliar belum ada kepastian dari Kantor Perpustakaan Nasional. Salah satu penyebabnya adalah pergantian Kapusnas, sehingga perlu melobi kembali. “Kapusnas sebelumnya kan pensiun,” kata Jimmy.
Dana alokasi khusus (DAK) masing-masing kabupaten/kota telah dialokasikan oleh Kapusnas. Oleh karena itu, pihaknya harus mengajukan kembali proposal ke pemerintah pusat dan dipastikan pembangunan lanjutan batal dikerjakan tahun 2024. “Sekarang masih Plt jadi kita coba usulkan lagi,” pungkasnya.
Jimmy memastikan, anggaran penataan lanjutan Kantor Kearsipan dan Perpustakaan Daerah akan diperoleh. Pengalaman pembangunan tahun 2023, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran cukup besar untuk pembangunan kantor, teknologi informatika, buku, dan lain sebagainya.
Jimmy menambahkan, anggaran Rp2 miliar diprioritaskan untuk pembangunan panggung literasi dan lapak usaha kecil dan menengah.
Selain penguatan literasi, juga penguatan literasi ekonomi masyarakat. “Kita coba semuanya masuk sosial, ekonomi, dan budaya,” demikian tegas Jimmy. (cem)