Mataram (Suara NTB)- KONI NTB telah melakukan identifikasi terhadap sejumlah cabang olahraga (cabor) yang akan berpeluang besar meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut bulan September 2024 mendatang. Ketua KONI NTB H. Mori Hanafi mengatakan, sejumlah cabor yang berpotensi meraih medali emas di PON 2024 diantaranya yaitu cabor Atletik dengan peluang enam medali emas, cabor Tinju berpeluang dua medali emas. Kemudian cabor Kempo berpeluang dua medali emas, cabor Boxer dua medali emas, cabor Muathai dua medali emas dan sejumlah cabor lainnya dengan jumlah target medali emas yang berbeda.
“Kita sudah melakukan pemetaan dan identifikasi, kita hitung sehingga ketemu sekian medali emas. Ini tujuannya agar perhatian kita terhadap atlet-atlet cabor kita lebih intens, baik dari sisi kesehatannya, gizinya, pelayanan sport massage-nya,” kata Mori Hanafi, Kamis 30 Mei 2024. kemarin. KONI NTB sendiri menargetkan 20 medali emas di PON 2024 ini dengan optimisme sejumlah cabor-cabor unggulan sesuai dengan identifikasi awal. KONI sendiri tak memasang target di urutan ke berapa nanti NTB bisa bertengger secara nasional terkait dengan total perolehan medali di PON, sebab yang terpenting adalah bagaimana mengamankan 20 medali emas tersebut.
Sementara itu Kadispora NTB, Tri Budiprayitno mengatakan Pemprov NTB sedang menyiapkan 263 atlet untuk berlaga dalam PON 2024. Pemprov NTB memasang target anggaran sebesar Rp43 miliar. Tentu akan terdapat efisiensi dalam mengalokasikan anggaran untuk PON 2024 tersebut. Namun, ia mengharapkan ada anggaran Rp40 miliar untuk mendukung para atlet dalam mengikuti kompetisi empat tahunan itu.
“Sejauh ini, Pj. Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi pun telah menunjukkan komitmen untuk membantu,” ungkap Yiyit, sapaan akrabnya kemarin.nggaran sementara yang sudah ada yaitu sebesar Rp15 miliar yang berasal dari APBD murni dengan pola bantuan hibah. Ia meyakini akan terdapat bantuan dari pihak-pihak lain. “Pihak lain yang mungkin dapat membantu ialah BUMD dan sejumlah sponsor yang ada di NTB,” terang Yiyit. Berlanjut soal kesiapan atlet, Yiyit menjelaskan bahwa terdapat 263 atlet kelas A, B, dan C yang telah mengikut Pelatda. Untuk kelas A telah mengikuti Pelatda sejak Januari 2024, kemudian kelas B dan C sejak April 2024.
Ia menilai kesempatan berlatih sebelum mengikuti PON 2024 di Aceh-Sumatera Utara sangat singkat. Kendati PON dibuka pada 9 September 2024 mendatang, akan ada kejuaraan yang berlangsung sepuluh hari sebelum pembukaan. Oleh karena itu, dia menekankan kepada seluruh atlet untuk menggembleng diri lebih keras lagi dalam menghadapi PON demi mengharumkan nama NTB. Berdasarkan laporan dari KONI NTB, seluruh atlet berada dalam kondisi yang bagus dan fit serta masing-masing cabor telah mengikuti try-out dan kejurnas. “Beberapa atlet pun telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Kami optimis bahwa para atlet akan meraih hasil yang optimal pada PON mendatang,” tandas Yiyit.(ris)