spot_img
Kamis, Desember 12, 2024
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMPemkot Mataram Siapkan Transportasi Publik

Pemkot Mataram Siapkan Transportasi Publik

Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram telah melakukan kajian untuk menyiapkan transportasi publik. Tujuannya mengurangi penggunaan kendaraan pribadi guna mengantisipasi kemacetan dan polusi.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, Zulkarwin ditemui Kamis 17 oktober 2024 menerangkan, uji coba penggunaan transportasi publik sebenarnya telah dimulai dengan mengaktifkan angkutan kota atau bemo kuning. Bemo melayani penjemputan siswa di SMPN 7 Mataram di Jalan Bung Karno, Kelurahan Pagutan Barat. Rute ini dipilih berdasarkan hasil survey atas kebutuhan masyarakat. “Kita sudah menyurvei tempat tinggal atau kantong-kantong siswa yang akan dilayani,” terangnya.

Konsep ini akan dikembangkan dengan tujuan menghidupkan bemo kuning, sehingga pemilik angkutan kota diharapkan memperbaharui unitnya. Zulkarwin menambahkan, pemanfataan bemo kuning dengan sistem kontrak. Artinya, mereka dibayar berdasarkan layanan.

Namun demikian, pihaknya juga telah meminta bantuan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Mataram untuk melakukan kajian terhadap rencana penggunaan bus medium sebagai angkutan dalam kota. Baik dari pola pengangkutan, model pembayaran dan lain sebagainya. “Kita belajar ke Solo untuk mengetahui pola layanan angkutan publik ini,” jelasnya.

Rencananya bus medium akan melayani koridor pusat keramaian serta pusat pendidikan. Tujuannya mengurangi kemacetan akibat penggunaan kendaraan pribadi serta mengurangi polusi udara.

Mantan Camat Selaparang menambahkan, masyarakat enggan menggunakan angkutan publik karena belum disediakan oleh pemerintah. Seandainya telah disediakan bisa menjadi alternatif bagi warga untuk menggunakan transportasi massal tersebut.

Ia optimis bahwa angkutan publik dapat diminati oleh warga, meskipun harus bersaing dengan transportasi online yang memberikan layanan dari pintu ke pintu. Berbeda dengan angkutan publik hanya melayani di halte. “Kalau berkaca pada angkutan online memberikan pilihan pada masyarakat bahwa angkutan publik membantu mobilitas masyarakat,” ujarnya.

Pihaknya sedang menyusun perencanaan secara matang sehingga ditargetkan di tahun 2025, transportasi publik bisa terealisasi. Kendalanya adalah, angkutan publik membutuhkan anggaran tidak kecil sehingga harus melihat skala prioritas dan perlu meyakinkan pimpinan supaya program itu tidak hanya euforia saja, tetapi diharapkan program dijalankan bisa memberikan kemanfaatan. (cem)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO