spot_img
Jumat, November 8, 2024
spot_img
BerandaHEADLINETriwulan III, Realisasi Investasi Capai Rp11 Triliun

Triwulan III, Realisasi Investasi Capai Rp11 Triliun

Mataram (Suara NTB) – Perkembangan investasi di NTB tahun 2024 menunjukkan tren positif. Pada triwulan III (bulan Juli hingga September) ini nilai realisasi investasi mencapai Rp11.400.304.162.111. Dibandingkan realisasi pada triwulan III tahun 2023, capaian ini meningkat 1,5 persen.

Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB Wahyu Hidayat, SSTP., M.M., dalam keterangannya pada Suara NTB, Rabu 30 oktober 2024

Wahyu menyebut jika realisasi investasi di Provinsi NTB dari bulan Januari sampai dengan September tahun 2024 sebesar Rp36.949.506.369.660,00., yang terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp28.313.383.145.500,00 dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 8.636.123.224.160,00.

Sementara target nilai investasi yang harus dipenuhi dalam RPJMD tahun 2024 sebesar Rp25.400.000.000.000,- dengan persentase 145% atau melampaui target RPJMD yang sudah ditetapkan. ‘’Sedangkan pemerintah pusat menetapkan target nilai investasi untuk NTB sebesar Rp 26.900.000.000.000,- dengan persentase 137%. Capaian ini melampaui target pusat/Badan Koordinasi Penanaman Modal RI,’’ terang Sekretaris DPMPTSP Provinsi NTB ini.

Adapun pada PMDN nilai realisasi pada Triwulan III tahun 2024 ini sebesar Rp 6.413.870.221.947. Sedangkan untuk PMA nilai realisasinya yaitu sebesar Rp4.986.433.940.164. Namun, untuk kabupaten/kota yang memiliki nilai tertinggi pada Triwulan III tahun 2024 dengan posisi pertama, tambahnya, yaitu Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dengan nilai realisasi sebesar Rp8.667.903.928.217 disusul urutan kedua Kabupaten Dompu dengan nilai Rp 854.100.147. 419 dan yang terbesar ketiga adalah Kota Mataram sebesar Rp501.037.993.116.

Sementara kabupaten/kota yang memiliki nilai terendah pada Triwulan III tahun 2024, tambahnya, dengan posisi terendah pertama adalah Kota Bima dengan nilai sebesar Rp19.221.053.668. Terendah kedua yaitu Kabupaten Lombok Timur dengan nilai sebesar Rp46.595.592.039 dan yang terakhir yaitu Kabupaten Lombok Barat dengan nilai sebesar Rp157.845.771.749.

Wahyu juga mengakui, kontribusi sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) memiliki kontribusi cukup besar pada bulan Juli hingga September 2024. Nilai kontribusi yang ditetapkan sebesar Rp5.819.015.008.491. Sementara pada posisi kedua adalah sektor perindustrian sebesar Rp3.859.282.264.748 dan disusul sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebesar Rp1.463.522.800.302.

Diakuinya, nilai investasi yang cukup besar ini juga berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja di NTB pada periode Triwulan III tahun 2024 ini sebanyak 2.344 orang. ‘’Yang terdiri dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) 2.228 orang dan Tenaga Kerja Asing (TKA) 116 orang. Untuk penyerapan tenaga kerja terbanyak pada kabupaten/kota yaitu Kota Mataram (1.308 orang), Kabupaten Sumbawa Barat (365 orang) disusul Kabupaten Lombok Barat (176 orang),’’ ujarnya.

Terkait asal negara dari investor ini, ujarnya, gabungan negara dengan persentase 96,26% (US$ 319.989.561 ) disusul Australia 0,84% (US$ 2.784.113), Spanyol 0,66% (US$ 2.188.009), Inggris 0,51% (US$ 1.682.924) dan terakhir Prancis 0,43% (US$ 1.427.299).

Pihaknya berharap nilai investasi pada triwulan IV akan meningkat dan mampu memberikan kontribusi besar bagi pembangunan daerah dan berdampak baik bagi masyarakat. (ham)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO