Mataram (suarantb.com) – Dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden dan Wapres RI, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat Kanwil Kemenkumham NTB menggelar kegiatan Panen Raya kangkung sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan, Kamis, 14 November 2024.
Kepala Lapas (Kalapas) Lombok Barat M. Fadli menyatakan, panen raya hasil pertanian berupa kangkung di luas lahan 5 (lima) are ini merupakan bukti nyata kontribusi Lapas Lombok Barat Kanwil Kemenkumham NTB dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta pemberdayaan warga binaan asimilasi.
“Alhamdulillah hari ini kita bersama warga binaan asimilasi melaksanakan panen raya, di lahan sarana asimilasi dan edukasi (SAE) kita, ada kangkung, sawi dan sayuran lainnya,” terang Kalapas Fadli.
Fadli menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata keberhasilan pembinaan produktif yang menitikberatkan pada kemandirian dan kontribusi positif bagi Warga Binaan.
“Tidak hanya memberikan manfaat secara ekonomi, tetapi juga membangun mental positif bagi Warga Binaan, Warga Binaan juga diajarkan nilai kerja keras, tanggung jawab, dan kemandirian,” tambah Fadli.
Hasil panen akan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, termasuk mendukung ketahanan pangan internal Lapas, serta sebagian akan disalurkan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian sosial.
Di lahan SAE dengan luas 3,8 Hektare, Lapas Lombok Barat telah memaksimalkan lahan tersebut dengan tanaman Padi, kangkung, bayam, terong, pepaya, singkong dan tanaman holtikultura lainnya.
Tentu saja, program ini sejalan dengan arahan Kakanwil Kemenkumham NTB Parlindungan yang menginstruksikan jajarannya untuk mensukseskan program Asta Cita Presiden dan Wapres RI.
“Selain menambah keterampilan dan daya saing Warga Binaan Pemasyarakatan, kiat ini tentunya dalam rangka mensukseskan Asta Cita menuju Indonesia Emas serta menjaga stabilitas ekonomi daerah,” jelas Parlindungan dalam kesempatan terpisah.
(r/*)