spot_img
Selasa, Januari 14, 2025
spot_img
BerandaNTBSepi Penumpang, Rute Batam-Lombok Ditutup

Sepi Penumpang, Rute Batam-Lombok Ditutup

Mataram (Suara NTB) – Rute penerbangan Batam-Lombok yang dibuka pada bulan Agustus lalu ditutup. Penutupan ini imbas sepinya penumpang dari dan menuju kedua daerah tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi NTB, Lalu Muhammad Faozal, S.Sos., M.Si., mengatakan, mulanya rute ini ditujukan untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB sebagai alternatif rute lain menuju Malaysia atau Singapura.

“Batam yang sudah kita buka sekarang sudah off, karena tidak ada peningkatan penumpang,” ujarnya kepada Suara NTB, Minggu, 1 Desember 2024.

Rute yang dibuka pada saat menjelang MotoGP Mandalika 2024 tersebut dikatakan sudah ditutup sejak satu bulan lalu, alasan utamanya karena kurangnya pergerakan penumpang.

“PMI tidak bisa membantu mendongkrak, saya kira itu yang kemarin lama kita diskusikan. Tetapi tidak ada peningkatan,” katanya.

Rute Semarang-Lombok yang dibuka bersamaan dengan rute Batam-Lombok juga mengalami nasib yang hampir sama. Yang mana terjadi pengurangan frekuensi penerbangan dari dan menuju rute tersebut. Yang mulanya terbang dua kali dalam seminggu, kini hanya sekali seminggu.

Sementara itu, dua rute lain seperti Balikpapan-Lombok, dan Makasar-Lombok dikatakan masih cukup normal. “Kalau saya yang menyiapkan flight ya khawatir. Cuma kan sekarang bukan perhubungan yang cari penumpang,” ucap Faozal.

Ia mengatakan, pihaknya hanya menyiapkan maskapai untuk melayani penerbangan menuju dan dari Lombok ke beberapa daerah. Pembukaan ini dikatakan bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTB sebagai daerah destinasi pariwisata prioritas.

Apalagi, pembukaan rute tersebut bertepatan dengan momen MotoGP. Sehingga memudahkan mobilitas penumpang untuk menonton perhelatan motor Internasional tersebut.

Namun, permintaan atau mobilitas penumpang di beberapa rute tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga dirinya menyatakan OPD yang bergerak di bidang pariwisata harus lebih gencar mempromosikan pariwisata daerah.

“Kemarin kenapa kita buka rute-rute itu, terus terang ingin mendorong pariwisata kita sebanyak-banyaknya. Kecuali yang Batam karena rencana biar ada pilihan lain untuk PMI, tapi itu engga maksimal,” jelasnya.

Kemudian, terkait dengan adanya pemangkasan anggaran perjalanan dinas dikatakan akan sedikit mempengaruhi laju mobilitas penerbangan, apalagi mengingat NTB sebagai salah satu daerah tujuan penyelenggaraan MICE. “Pasti orang berpergian juga akan berkurang,” pungkasnya. (era)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO