PEMKAB Sumbawa bersama dengan Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) sepakat untuk mengusulkan tambahan cabang olahraga (Cabor) yakni motor cross dan kano.
“Kalau untuk motor cross kita laksanakan di sirkuit Samota dan Kano di bendungan Beringin Sila dan kita sudah komunikasikan ke Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora), ” kata kepada Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga (Parpora) Dr. Dedy Heriwibowo, kepada Suara NTB, Minggu, 5 Januari 2025.
Ia pun meyakinkan, terhadap usulan tersebut pihaknya sampai dengan saat ini masih menunggu informasi lebih lanjut dari pusat. Namun dia memastikan bahwa NTB dan NTT sudah dipastikan menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXIII tahun 2028.
“Kalau untuk cabor yang kita usulkan kemarin, belum ada informasi lebih lanjut dan Sumbawa sudah ditetapkan sebagai tuan rumah tiga Cabor yang di pertandingkan di PON,” ujarnya.
Dia pun menyebutkan, alasan utama sehingga motor cross tersebut bisa dilaksanakan di Sumbawa karena pemerintah sudah memiliki sirkuit yang berada di Samota. Sirkuit itupun dianggap sudah memiliki standar internasional karena sebelumnya sudah digunakan sebagai lokasi MXGP.
“Sirkuit kita sudah sangat layak sebagai lokasi pertandingan motor cross karena standar nya sudah internasional tinggal kita lakukan pembenahan jika usulan kita disetujui,” sebutnya.
Sementara untuk lokasi pertandingan Kano, Dedy meyakinkan komunikasi awal dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) selaku pengelola sudah dilakukan. Bahkan dari pihak BWS sepakat untuk bisa dilaksanakan perlombaan di bendungan tersebut untuk menarik minat masyarakat berwisata.
“Jadi, kami tidak hanya sebatas mengusulkan tambahan cabor saja, tetapi dari segi kelayakan dan keamanan juga menjadi prioritas sebelum disetujui,” tambahnya.
Disinggung terkait pembenahan terhadap sejumlah venue yang akan digunakan, Deddy meyakinkan bahwa pemerintah sudah sangat berkomitmen untuk membenahi fasilitas tersebut. Bahkan untuk stadion pragas sebagai venue panahan, pemerintah sudah mulai menyusun Detail Engineering Design (DED) untuk penataanya.
“Penyusun DED ini kami lakukan agar ada gambaran khusus terkait penataan yang akan kita lakukan agar layak menjadi venue yang standar,” timpalnya.
Sementara untuk stadion Cenderawasih, penataan yang akan dilakukan nantinya sebagai lokasi latihan bagi pada atlet yang akan bertanding. Sedangkan untuk GOR mampis rungan akan dijadikan sebagai lokasi venue untuk cabor beladiri.
“Pada prinsipnya pemerintah sangat mendukung pelaksanaan PON di tahun 2028 dan kami sudah mulai melakukan penataan mulai tahun ini (2025),” tandasnya. (ils)