spot_img
Selasa, Februari 11, 2025
spot_img
BerandaPENDIDIKANKualitas Penelitian Dosen Unizar Ditingkatkan Lewat “Coaching Clinic”

Kualitas Penelitian Dosen Unizar Ditingkatkan Lewat “Coaching Clinic”

Mataram (Suara NTB) – Universitas Islal-Azhar (Unizar) menggelar Workshop Coaching Clinic Proposal Hibah Dikti dan Optimalisasi Kelompok Riset di Gedung Teater Ahmad Firdaus Sukmono Universitas Islal-Azhar (Unizar) pada Senin, 13 Januari 2025. Acara ini bertujuan memberikan wawasan dan strategi kepada para akademisi dalam mengajukan proposal hibah, serta mengoptimalkan peran kelompok riset di lingkungan kampus.

Workshop ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Ir. Dewa Gede Hendra Divayana, S.Kom., M.Kom., IPM., ASEAN.Eng., APEC.Eng, seorang Guru Besar dari Prodi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha. Dengan rekam jejak yang mengesankan, termasuk 14 jurnal Q1 dan 28 dokumen WoS, Prof. Divayana membagikan tips dan trik untuk meningkatkan peluang lolos hibah Dikti.

Sekretaris LPPM Unizar, Ayu Anulus, S.ST M.K.M., sekaligus Ketua Panitia acara ini, menyampaikan workshop ini diselenggarakan oleh LPPM Unizar. Pada tahun 2024, pihaknya telah mengundang narasumber sebanyak dua kali secara daring, yang berkontribusi besar terhadap pencapaian Unizar dalam meraih 7 hibah Dikti, 6 PKM, dan 1 Kosabangsa. Melanjutkan semangat tersebut, Prof. Divayana akan berbagi tips dan trik untuk lolos hibah Dikti.

“Kami berharap tahun ini lebih banyak dosen Unizar yang berani mengajukan proposal hibah Dikti, mengingat Prof. Divayana merupakan salah satu anggota kelompok riset yang paling aktif di Universitas Pendidikan Ganesha, sehingga kita bisa belajar banyak dari beliau,” harap Ayu Anulus.

Rektor Unizar, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP., mengucapkan terima kasih kepada Prof. Divayana yang telah meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu. Meskipun sudah ada peningkatan dalam jumlah hibah Dikti yang diterima di Unizar, tetapi jika dibandingkan dengan jumlah dosen Unizar, pencapaian tersebut masih kurang dari 10 persen.

Rektor juga menitipkan harapannya agar workshop ini dapat memotivasi para dosen. “Tentu saja, ada trik-trik yang perlu kita pelajari bersama, karena tidak semua proposal dapat dibiayai oleh kementerian. Semoga tahun ini jumlah penelitian dan pengabdian yang lolos hibah kementerian semakin meningkat,” pungkasnya.

Salah satu poin penting yang disampaikan oleh Prof. Divayana adalah strategi penyusunan proposal. Ia menjelaskan langkah-langkah krusial dalam menyusun proposal yang menarik dan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Dikti. Selain itu, Prof. Divayana juga menyoroti pentingnya kolaborasi antardosen dan kelompok riset. Ia mendorong para akademisi untuk membentuk tim yang saling mendukung dalam pengajuan proposal dan hindari budaya bersaing tidak sehat dalam kelompok riset.

Tak kalah menarik, alumnus STMIK Asia Malang ini juga berbagi pengalaman pribadinya dalam mengajukan proposal hibah. Ia menceritakan tantangan yang dihadapi dan bagaimana cara mengatasinya, memberikan inspirasi dan motivasi bagi para dosen untuk tidak menyerah dalam proses pengajuan. (ron)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO