Mataram (Suara NTB) – Sebanyak 95 persen Aparatur Sipil Negara (ASN), di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, hadir di hari pertama kerja setelah cuti bersama Lebaran IdulFitri 1446 Hijriah.
Pelaksana tugas (Plt) Asisten III Setda Kota Mataram sekaligus Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Taufik Priyono, yang dihubungi pada Selasa, 8 April 2025, menyampaikan jika tingkat kehadiran pegawai ASN di lingkup Pemkot Mataram, usai libur lebaran adalah 95 persen.
Ini menunjukan hal positif dalam kedisiplinan para ASN dalam melaksanakan tugas sebagai Abdi Negara dan pelayanan masyarakat sangat baik.
“95 persen hadir. Sisanya 5 persen yang tidak hadir itu ada yang cuti tahunan, ada yang cuti sakit, ada yang cuti ke luar negeri,” tuturnya.
Dijelaskan, jika jumlah 5 persen ini adalah batas maksimum yang diberikan, karena mempertimbangkan agar tidak terganggunya pelayanan umum.
Dan tidak ada target batasan kapan mereka harus masuk kerja, karena Yoyok, begitu sapaan akrabnya menjelaskan, jika itu adalah hak para pegawai ASN untuk cuti. “Tidak bisa kami targetkan pekan depan sudah bisa masuk semua, karena beda-beda pengajuan cutinya. Ada yang cuti selama dua pekan,” jelasnya.
Sejauh ini, dirinya mendapat laporan bahwa tidak ada pegawai yang tidak hadir tanpa keterangan yang jelas. Sehingga tidak ada sanksi yang diberatkan kepada para pegawai yang tidak hadir di hari pertama kerja usai libur lebaran ini.
“Semuanya punya alasan dan keterangan kenapa tidak masuk. Yang tanpa keterangan saja yang diberikan sanksi. Kan sesuai dengan edaran Menpan kalau tanpa keterangan diberikan sanksi berat,” ujarnya.
Kedisiplinan ASN di Lingkungan Pemkot Mataram dalam melaksanakan tugas diharapkan tetap terus terjaga, karena sebagai abdi negera dan pelayan masyarakat diminta untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Dikatakan juga bahwa sejak hari pertama masuk kerja usai libur lebaran, pada Selasa, 8 April 2025, jam kerja pegawai ASN di lingkup Pemkot Mataram kembali seperti normal seperti semula.(hir)