RENCANA Pemprov NTB untuk menjadikan Senggigi dan Kuta Lombok Tengah sebagai hub transportasi laut disambut baik oleh DPRD NTB. Sebab, kedua destinasi wisata bahari tersebut sangat potensial untuk dikembangkan menjadi hub pariwisata. Ini sejalan dengan visi menjadikan NTB sebagai destinasi wisata berkualitas.
Ketua Komisi IV DPRD NTB Hamdan Kasim mengatakan, skema anggaran untuk menjadikan Senggigi dan Kuta menjadi hub harus dimaksimalkan dari pemerintah pusat, sebab anggaran yang dibutuhkan tidak kecil.
“Tentu kita perlu melakukan komunikasi intensif dengan kementerian teknis terkait,” kata Hamdan Kasim kepada Suara NTB, Selasa, 15 April 2025.
Ia mengatakan, untuk mewujudkan hub Senggigi dan Kuta bisa juga dengan menggunakan skema sharing dengan APBD. Karena salah satu poin dari SE Mendagri No 900 Tahun 2025 yaitu pemerintah daerah mesti memperhatikan infrastrukur. Dan trasportasi laut ini menjadi salah satu komponen dari infrastruktur dalam rangka percepatan pembangunan.
“Jadi saya sangat setuju dengan gagasan Pak Gubernur tersebut. Dalam aspek wisata, connecting transportasi laut menjadi hal yang sangat penting guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lombok-Sumbawa,” kata Hamdan.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, tiga provinsi bertetangga yaitu Bali, NTB dan NTT perlu terhubung lebih bagus lagi kedepannya, terlebih ketiga daerah ini memiliki potensi yang sama besar di bidang pariwisata. NTB sebagi provinsi kepulauan tentu harus memaksimalkan transportasi laut untuk menghubungkan sejumlah destinasi utama di tiga daerah ini.
“Terutama connecting Bali, NTB dan Labuan Bajo NTT. Ini tentu sejalan dengan visi gubernur yakni NTB makmur mendunia,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Pemprov NTB sedang merancang kawasan Senggigi dan Kuta Lombok Tengah menjadi hub transportasi laut. Sebagai langkah awal Pemprov NTB melalui Dinas Perhubungan telah mengurus izin operasional kapal cepat rute Bali – Senggigi dan Bali – Kuta.
Gubernur NTB H.Lalu Muhamad Iqbal sebelumnya mengatakan, Senggigi dan Kuta yang menjadi hub transportasi laut adalah bagian dari upaya menjadikan NTB sebagai destinasi wisata berkelas dunia. Ini adalah salah satu dari tiga prioritas yang akan dijalankan selain pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan.
“Mudah-mudahan dalam sebulan dua bulan ini sudah turun izin untuk membuka jalur kapal cepat baru dari Bali ke Kuta dan ke Senggigi. Sehingga Kuta dan Senggigi akan menjadi hub. Orang yang mau pergi ke Bali bisa lewat Senggigi dan Kuta, pergi ke Labuan Bajo, pergi ke Teluk Saleh, Teluk Bima, Pantai Pink dan lainnya,” kata Lalu Muhamad Iqbal pekan kemarin.
Ia mengatakan, Kementerian Perhubungan dan Pemprov NTB dilibatkan oleh Kementerian Keuangan untuk memberikan masukan dalam penyusunan regulasi baru seaplane atau pesawat amfibi yang dapat lepas landas dan mendarat di atas air. Pentingnya transportasi berbasis seaplane lantaran NTB adalah provinsi kepulauan yang membutuhkan alternatif alat transportasi.(ris)