spot_img
Kamis, Mei 15, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWAAudit Penggunaan Dana BOS Diperpanjang

Audit Penggunaan Dana BOS Diperpanjang

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Inspektorat Kabupaten Sumbawa, memperpanjang proses audit khusus terkait penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2024 karena masih ada beberapa sekolah yang belum dilakukan pengecekan lapangan.

“Jadi, proses auditnya kita perpanjang ada yang 9 hari ada juga yang 10 hari dan tim saat ini masih terus bekerja yang turun ke lapangan ada juga yang memeriksa di kantor,” kata Plt Inspektur Inspektorat Sumbawa, I Made Patrya, kepada Suara NTB, Jumat, 25 April 2025.

Made melanjutkan, penambahan waktu tersebut dilakukan untuk memastikan penanganan terhadap laporan tersebut termasuk menyesuaikan bukti laporan pekerjaan dan fisik di lapangan. Hal itu perlu dilakukan, sehingga dalam membuat simpulan nanti tidak ada yang merasa dirugikan.

“Kita bekerja profesional, sehingga waktu pemeriksaan yang kita lakukan kita tambah agar apa yang kita simpulkan nanti benar-benar hasil kerja secara komprehensif,” ujarnya.

Made turut menyebutkan, untuk proses klarifikasi ke sejumlah sekolah sampai dengan saat ini sudah mencapai 60 persen untuk tim pertama. Sementara untuk kedua proses pengumpulan data dan keterangan lainnya baru di angka 40 persen.

“Karena jumlah sekolahnya cukup banyak jadi kita bagi dua tim dan saat ini mereka tengah melanjutkan proses klarifikasi dan pengumpulan data lebih lanjut,” jelasnya.

Made melanjutkan, audit tersebut bukan merupakan audit rutin yang dilakukan pemerintah melainkan audit atensi khusus. Karena di tahun-tahun sebelumnya, pihaknya belum pernah melakukan audit terhadap penggunaan anggaran tersebut.

“Jadi, penggunaan dana BOS ini sudah menjadi atensi pemerintah dan kita di Inspektorat diminta untuk melakukan audit karena audit BOS ini tidak masuk dalam  kategori pemeriksaan rutin,” ujarnya.

Berdasarkan data lanjut Made ada sekitar 70 sekolah yang dilakukan audit penggunaan anggaran tersebut. 21 sekolah diantaranya merupakan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sisanya merupakan Sekolah Dasar (SD) di sejumlah kecamatan.

“Auditnya masih terus berproses dan kami upayakan dalam waktu dekat sudah ada hasilnya untuk penanganan lebih lanjut. Kami juga mengingatkan kepada tim auditor untuk bekerja profesional dan menjaga integritas,” tukasnya. (ils)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO