Mataram (Suara NTB) – Sebanyak 60 calon jemaah haji (CJH) Kota Mataram gagal berangkat ke Tanah Suci Mekkah pada musim haji tahun 2025. Pasalnya, mereka belum melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH).
Kepala Seksi Pelaksana Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Drs. H. Kasmi menyebutkan, dari total 733 calon jamaah haji reguler Kota Mataram tahun 2025, terdapat 60 orang jamaah dinyatakan gagal berangkat melaksanakan ibadah ke Tanah Suci Mekkah. Pasalnya, mereka belum melunasi biaya perjalanan ibadah haji sampai jatuh tempo pada 25 April 2025. “Sampai hari pelunasan tanggal 25 April, calon jemaah haji yang sudah melunasi 671 orang dan yang belum 60 orang,” sebutnya saat dikonfirmasi pada Senin, 28 April 2025.
Ia menjelaskan, sebanyak 60 CJH yang gagal berangkat, Kemenag Kota Mataram sudah menyiapkan cadangan. Namun, ia masih menunggu kebijakan dari pusat terkait bagaimana prosedur untuk jemaah pengganti. “Itulah cadangan yang nantinya akan mengisi. Tapi yang sudah lunas, sehingga kuota jemaah kita di Kota Mataram totalnya pas 733 orang,” ucap Kasmi.
Kasmi menyebutkan, faktor penyebab calon jemaah haji belum bisa melunasi BPIH karena faktor ekonomi, sakit dan meninggal. Sehingga pada pelunasan tahap dua, CJH tersebut setelah dikonfirmasi terkendala biaya. “Kita dari tim turun mencari alamat yang bersangkutan ternyata memang ada yang tidak sanggup untuk berangkat tahun ini karena keadaan ekonomi,” ujarnya.
Sementara itu, untuk CJH cadangan pengganti kata Kasmi, sudah melengkapi berkas administrasi seperti surat keterangan kesehatan, paspor serta pelunasan biaya perjalanan ibadah haji. “Dari persiapan alhamdulillah sudah siap sama seperti reguler, yang belum termasuk pembagian koper, karena belum pasti,” jelasnya.
Diketahui, CJH Kota Mataram akan berangkat pada tanggal 3 -11 Mei 2025. CJH asal Kota Mataram tergabung dalam dua kelompok terbang (kloter) di Embarkasi Lombok, yakni kloter tiga dan kloter enam. Untuk kloter tiga merupakan kloter utuh yang berisi 393 orang dari Mataram, sedangkan kloter enam adalah kloter jemaah dari Mataram yang masuk campuran yang berisi sekitar 307 orang bersama jemaah dari Kabupaten Lombok Barat. (pan)