spot_img
Rabu, Mei 14, 2025
spot_img
BerandaNTBSakit, Keberangkatan Tiga CJH NTB Ditunda

Sakit, Keberangkatan Tiga CJH NTB Ditunda

Mataram (Suara NTB) – Tiga orang calon jemaah haji (CJH) asal embarkasi Lombok dilaporkan mengalami gangguan kesehatan menjelang keberangkatan. Dari informasi yang dihimpun, satu orang mengalami serangan jantung, satu orang mengalami gangguan mental, dan satu lainnya dalam kondisi hamil muda.

Dari tiga jemaah, jemaah dengan penyakit gangguan mental merupakan CJH dari Lombok Timur, yang mengalami penyakit jantung merupakan CJH Mataram, dan yang dalam kondisi hamil muda empat bulan merupakan CJH asal Lombok Barat.

Kepala Bidang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Anneda Hayati menyatakan ketiga jemaah tersebut telah dinyatakan sehat dan layak berangkat pada proses pemeriksaan kesehatan di kabupaten/kota. Namun, saat diperiksa oleh tim kesehatan PPIH, ditemukan kondisi yang berbeda sehingga penerbangan mereka terpaksa ditunda.

“Kedua jemaah ini ditunda keberangkatannya bukan gagal ya. Nanti diobservasi dulu baru bisa diputuskan apakah berangkat atau tidak. Satu lagi, ada yang hamil itu juga ditunda,” ujarnya.

Berdasarkan pedoman Kementerian Kesehatan, yakni KMK No. 508 tahun 2024 tentang Istitha’ah Kesehatan Jemaah Haji, pemeriksaan kesehatan jemaah haji meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan kesehatan mental, pemeriksaan kognitif, dan Penilaian Kemandirian Aktivitas Sehari-hari (ADL). Ketiga jemaah haji tersebut dinilai telah memenuhi persyaratan berdasarkan tes pemeriksaan di tingkat daerah.

‘’Jemaah ini tidak terdiagnosis gitu, baik-baik saja. Namun pada saat berangkat ke asrama yang diperiksa tiga itu memang ada yang sedikit berhalusinasi, satunya serangan jantung,’’ sambungnya.

Adapun dengan adanya perbedaan hasil kesehatan jemaah, Anneda menduga hal ini bisa dipicu oleh kelelahan atau stres karena kegiatan sosial menjelang keberangkatan, seperti tradisi rowah dan menerima tamu berhari-hari.

“Kami terus mengimbau agar jemaah menjaga kondisi fisik dan mental. Haji adalah ibadah yang membutuhkan kesiapan fisik sekitar 70 persen. Jadi penting bagi jemaah untuk mematuhi anjuran kesehatan dan tidak terlalu kelelahan menjelang keberangkatan,” jelasnya.

Edukasi kesehatan terus dilakukan oleh puskesmas dan TKH untuk memastikan jemaah tetap dalam kondisi sehat dan siap berangkat. Jemaah dengan kondisi kesehatan kurang stabil tetap diberikan perawatan agar memenuhi syarat istitha’ah dan bisa berangkat lewat kloter berikutnya untuk menunaikan ibadah haji

Pun jika penyakit jemaah tidak kunjung membaik, otomatis keberangkatan akan ditunda hingga tahun depan. Salah satu yang mengalami penundaan adalah CJH yang hamil muda asal Lombok Barat sebab usia kandungannya yang masih empat minggu. Sementara, minimal usia kandungan untuk melaksanakan ibadah haji adalah 14 minggu. (era)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO