Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Pertanian (Distan) Sumbawa, mengaku realisasi tanam padi hingga bulan Mei masih sangat rendah yakni di angka 2.000 hektare dari target yang ditetapkan pemerintah seluas 5.250 hektar dalam mensukseskan program swasembada pangan.
“Memamg untuk realisasi tanam kita masih sangat rendah, tetapi kami akan tetap berusaha untuk mengejar target tanam sekitar 3.000 hektar itu dalam beberapa bulan kedepan,” kata Kadistan Sumbawa, Ir. Ni Wayan Rusmawati, kepada Suara NTB, Kamis, 22 Mei 2025.
Menurutnya, ada beberapa kendala sehingga realisasi dari target tersebut masih sangat jauh. Salah satunya panen raya yang terjadi bersamaan di seluruh wilayah sehingga petani kesulitan untuk mendapatkan Alsintan untuk mengeloh lahan.
“Faktor lainnya yang kami temukan di lapangan yakni pasokan air yang mulai terbatas, karena rata-rata jaringan tersier kita untuk mengaliri air masih berupa tanah sehingga mudah terserap tanah,” ujarnya.
Wayan pun tidak menampik, target tersebut dianggap terlalu untuk bisa dicapai apalagi di bulan Mei sudah mulai memasuki musim kemarau. Kendati demikian, pihaknya tetap berupaya memenuhi target tersebut untuk mendukung program swasembada pangan yang ditetapkan pemerintah.
“Meski sulit untuk mengejar target tersebut, tetapi kami tetap akan berusaha maksimal salah satunya dengan menyiapkan mesin pompa air brigade yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” tambahnya.
Wayan pun berharap agar pemerintah provinsi bisa mendukung dalam mensukseskan program dimaksudkan. Bahkan pihaknya juga , sudah mengajukan usulan alsintan ke pemerintah pusat melalui Pemprov NTB baik itu combine harvester dan traktor.
“Kami juga sudah menyusulkan agar pemerintah bisa mengoptimalisasi Dam dan jaringan irigasi untuk mendukung musim tanam tahun ini,” (ils)