spot_img
Rabu, Juni 18, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMTiga Lokasi Disiapkan untuk Dapur MBG

Tiga Lokasi Disiapkan untuk Dapur MBG

Mataram (Suara NTB) – Program makan gizi gratis dipastikan tetap berlanjut sesuai arahan pemerintah pusat. Tiga lokasi disiapkan untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.

Pelaksana harian (Plh) Sekda Kota Mataram, H. Muhammad Ramayoga dikonfirmasi akhir pekan kemarin menerangkan, Dinas Pendidikan Kota Mataram telah diminta melakukan survey lokasi sebagai tempat dapur makan gizi gratis. Lokasi yang dicari disesuaikan dengan persyaratan yang ditentukan oleh pemerintah pusat. Persyaratan seperti luas lahan minimal tiga sampai sepuluh are, memiliki akses yang mudah dilalui kendaraan dan dekat dengan sekolah. “Paling tidak mobil besar atau mobil box bisa masuk,” terangnya.

Tiga lokasi dipersiapkan terbagi di tiga kecamatan yakni, Kecamatan Cakranegara, Kecamatan Mataram, dan Kecamatan Ampenan. Tiga kecamatan ini kata dia, akan mengakomodir seluruh sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah menengah pertama.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Mataram menambahkan, tiga lokasi ini disiapkan berdasarkan permintaan dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Kewenangan untuk merevitalisasi atau perbaikan yang sifatnya skala kecil maupun besar menjadi ranah dari pemerintah pusat. “Sistemnya simpan pakai. Nanti kalau ada perbaikan tempat menjadi kewenangan dari mereka,” tambahnya.

Perihal kesiapan anggaran untuk mendukung program MBG. Yoga mengatakan, pemerintah pusat belum menyinggung mengenai dukungan anggaran dari pemerintah daerah. Seandainya pemerintah pusat meminta menyiapkan anggaran untuk mendukung program Presiden RI H. Prabowo Subianto, maka akan disiapkan dana untuk anggaran efisiensi senilai Rp32,5 miliar. “Dari mana lagi kita siapkan anggaran kalau tidak dari anggaran itu,” ujarnya.

Anggaran efiensi senilai Rp32 miliar bersumber dari pemangkasan anggaran dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, senilai Rp2,5 miliar dan RSUD H. Moh. Ruslan senilai Rp30 miliar.

Pihaknya telah melaporkan kondisi tersebut kepada Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang mendadak. (cem)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -









VIDEO