Giri Menang (Suara NTB) – Persoalan adanya non ASN yang mengalihkan pekerjaan kepada orang lain disikapi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lombok Barat (Lobar). Pihak DLH mengumpulkan semua pengawas petugas sampah di Lobar. Jumlah petugas sampah ini sebanyak 245 orang. Petugas sampah berstatus non ASN inilah yang akan dibenahi pihak DLH.
Para pengawas dikumpulkan oleh Plt Kepala DLH H. L. Najamudin, didampingi Sekretaris DLH Masri Junihardi dan Kabid Pengolahan Sampah dan Limbah Mupahir di Aula Kantor Dinas terkait, Senin, 26 Mei 2025.
Pertemuan ini tertutup dari media. Informasi yang diserap, dari ratusan petugas sampah akan dibenahi. Karena banyak petugas yang diduga tak bekerja namun ada namanya di SK dinas. Selain itu, ada juga indikasi non ASN yang mengalihkan pekerjaan.
Rapat yang dimulai sekitar pukul 14.00 WITA itu pun berlangsung cukup lama. Hingga sore belum juga selesai. Awak media berupaya menunggu di kantor OPD terkait hingga pukul hampir 15.30 WITA. Setelah berupaya mengkonfirmasi Plt Kadis LH. H. Lalu Najamudin, bahwa pertemuan masih berlangsung. “Besok aja (berikan keterangan,” ujarnya singkat.
Dari temuan Suara NTB ada oknum non ASN yang mendapatkan SK di OPD tertentu justru “mensubkontrakkan” atau mengalihkan pekerjaan kepada orang lain. Oknum non ASN menyuruh orang lain bekerja, sedangkan oknum ini kerja di tempat lain pada perusahaan swasta.
Dari temuan di lapangan, oknum non ASN petugas di salah satu Tempat Pembuangan sampah (TPS). Saat jam kerja, oknum non ASN tidak berada di lokasi melaksanakan tugasnya. Hampir tiap hari ia tidak bekerja dan digantikan oleh keluarganya untuk berjaga-jaga. Sedangkan oknum non ASN ini bekerja di salah satu perusahaan.
Sementara, pada SK kontrak dan gaji dari OPD diterima oknum ASN ini. Dan anehnya tiap tahun, namanya muncul ketika pembaharuan kontrak. Ironisnya, dari informasi yang diperoleh,praktik semacam ini diketahui oleh pihak OPD, namun tidak ada tindakan tegas selama ini.
Wabup Lobar Hj. Nurul Adha mengatensi persoalan non ASN yang mengalihkan pekerjaan ke orang lain. Bahkan dari temuannya, kemungkinan ada non ASN yang terdata tapi tidak ada orangnya. Dan ini menjadi temuan Bupati Lobar H. Lalu Ahmad Zaini secara langsung. Di mana satu orang bekerja membersihkan lokasi lebih dari satu titik. Padahal zonasi kawasan yang dibersihkan masing-masing orang yang di-SK-kan. (her)