spot_img
Minggu, Juni 22, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATGanggu Proyek Jalan Terong Tawah, Pemilik Bangunan Langgar Aturan Diminta Bongkar Sendiri

Ganggu Proyek Jalan Terong Tawah, Pemilik Bangunan Langgar Aturan Diminta Bongkar Sendiri

Giri Menang (Suara NTB) – Pemkab Lombok Barat (Lobar) mengharapkan masyarakat mendukung perbaikan jalan Terong Tawah Labuapi. Menyusul ada sejumlah bangunan milik pedagang yang melanggar aturan menutup drainase hingga menjorok ke badan jalan. Kondisi ini dikhawatirkan menghambat proses perbaikan jalan yang sudah dinantikan warga setempat.  Warga pun diminta membongkar sendiri bangunanan tersebut.

“Karena perbaikan jalan ini menjadi tuntutan mereka. Maka sekarang mari kerja sama warga di sana untuk mensukseskan pembangunan jalan ini,” imbau Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lobar, Lalu Ratnawi yang dikonfirmasi, Senin, 26 Mei 2025.

Sejumlah bangunan milik warga itu  dibangun di atas drainase dan menutupi saluran tersebut. Dampaknya membuat aliran air tertahan dan menggenangi jalan hingga membuat rusak. Ditambah dengan intensitas truk pengangkut material yang sering melintasi jalan itu. “Bangunan-bangunan warung, kios yang memang mengambil bahu jalan untuk dibongkar sendiri. Sehingga mereka tahu batas badan jalan,” imbaunya.

Menurutnya dari hasil pengecekan dan pengukuran tim Konsultan Pengawas dan Perencana mendapati bangunan milik warga begitu mepet ke badan jalan, sehingga membuat jalan itu menjadi kecil.

“Jangankan mobil, motor yang parkir disamping (kios) pasti buat macet di jam-jam tertentu, ditambah kondisi jalan yang rusak. Jadi ini kita lakukan demi kenyamanan masyarakat,” jelasnya.

Langkah itu diambil demi memastikan perbaikan jalan itu bisa maksimal dikerjakan, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas jalannya. Terlebih Ratnawi mengungkapkan, jika perbaikan Jalan Terong Tawah itu menjadi atensi langsung Bupati Lobar H Lalu Ahmad Zaini.

Sesuai perencanaan jalan sepanjang 1,2 kilometer itu akan diperlebar mencapai 4 meter ditambah dengan bahu jalan di kiri dan kanan, serta drainase. Sehingga dipastikan tidak membuat kemacetan yang sering terjadi dijalan itu pasca sudah jadi. “Dan aspalnya juga bisa bertahan lama,” imbuhnya.

Diakuinya pihak Pemerintah Desa bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas sudah turun mensosialisasikan terkait permintaan pembongkaran tersebut. Pihaknya kembali mengimbau masyarakat untuk mendukung kelancaran perbaikan itu, demi kepentingan bersama. “Mohon kerja samanya karena ini untuk kepentingan bersama warga di sana,” pungkasnya. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -










VIDEO