spot_img
Senin, Juni 16, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMMataram Culture Festival 2025, Merayakan Keberagaman dan Menyulam Identitas Kota

Mataram Culture Festival 2025, Merayakan Keberagaman dan Menyulam Identitas Kota

Mataram (Suara NTB) — Mataram Culture Festival 2025 yang digelar pada Sabtu, 31 Mei 2025, di Teras Udayana, Kota Mataram. Mataram Culture Festival 2025 hadir sebagai perayaan budaya yang menampilkan keberagaman dan kekayaan warisan seni masyarakat Kota Mataram.

Mengusung tema “Merayakan Keberagaman, Menyulam Identitas Kota,” festival ini menjadi ruang ekspresi inklusif bagi berbagai komunitas etnis dan budaya yang menghuni ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra, menjelaskan, pada kesempatan ini pihaknya ingin menyampaikan bagaimana budaya tumbuh dan berkembang di Kota Mataram.

“Hari ini, kita akan menampilkan kreasi-kreasi budaya berupa tarian-tarian yang ada di Kota Mataram. Fondasi Kota Mataram sendiri bersumber dari banyak suku yang ada di kota ini. Memang, fondasinya adalah suku Sasak di Pulau Lombok, tetapi melihat perkembangan urban, hal itu dipengaruhi oleh kedatangan berbagai komunitas yang berkumpul di satu kota sehingga budaya mengalami akulturasi,” jelasnya saat diwawancarai, Sabtu (31/5/2025).

Pada festival ini, UMKM yang ditampilkan tidak terlalu banyak karena fokus ingin memperlihatkan perjalanan budaya kuliner. Mulai dari menu makanan tradisional hingga kuliner modern. Di panggung utama, terdapat berbagai atraksi budaya dan simbol perjalanan kota, seperti bemo kuning dan cidomo.

 “Jadi itu adalah bentuk perjalanan transportasi. Kenapa transportasi kita ambil untuk di venue utama? Karena kita bicara ini perjalanan. Perjalanan Kota Mataram yang tumbuh dan berkembang dari anak bungsu, anak dari Lombok Barat, kemudian tumbuh menjadi kota yang kuat, kota yang nyaman. Kita ingin menunjukkan keberhasilan dari Kota Mataram itu perjalanan budayanya,” jelasnya.

Diperkirakan sekitar seribu pengunjung akan hadir pada acara ini. Salah satu acara utama adalah pertunjukan tari kolosal dari anak-anak sekolah yang menceritakan peradaban dan perjalanan Kota Mataram. “Jadi ada beberapa SMP, yang berkolaborasi,” sebutnya.

Pertunjukan tersebut mengisahkan perjalanan peradaban Kota Mataram, dari masa kecil sebagai bagian kabupaten induknya hingga kini menjadi kota mandiri dan dinamis. Selain seni pertunjukan, pengunjung juga dimanjakan dengan pameran benda antik.

Mataram Culture Festival bukan sekadar acara seni budaya, tetapi juga panggung untuk menguatkan persatuan dan toleransi di tengah keberagaman. “Acara ini menegaskan bahwa budaya adalah jembatan yang menyatukan masyarakat, sekaligus memperkuat identitas Mataram sebagai kota yang Harmoni, Aman, Ramah, Unggul, dan Mandiri,” tutupnya. (hir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -









VIDEO