spot_img
Rabu, Juni 18, 2025
spot_img
BerandaHEADLINESudah Menjalankan Kewajiban

Sudah Menjalankan Kewajiban

MASA jabatan pasangan Gubernur Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal Hj. Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) telah lewat 100 hari yang jatuh tanggal 31Mei 2025 setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto, 20 Februari 2025 lalu. Di satu sisi, banyak yang menilai pasangan ini masih belum bekerja secara maksimal dibandingkan dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Bagi Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., pasangan Iqbal-Dinda telah menjalankan kewajibannya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Pasangan ini telah menyusun program atau hal-hal yang strategis untuk lima tahun ke depan. Termasuk mengkonsolidasi potensi-potensi yang dimiliki NTB dan lain sebagainya serta mengawal penyelenggaraan pemerintahan.
Buktinya koordinasi pusat dan daerah, pembangunan dan kemasyarakatan berjalan, ujarnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin, 2 Juni 2025.

Meski demikian, ungkap mantan Penjabat Gubernur NTB ini, antara satu daerah dan daerah lain tingkat progresivitas berbeda-beda dengan kondisi daerah masing masing. Pasti teman-teman (wartawan, red) akan menyebut KDM. KDM haters-nya ada juga. Secara internal bagaimana penyiapan konsolidasi dokumen perencanaan untuk melakukan lompatan ke depan itu sedang terjadi. Teman-teman terlalu terobsesi dengan gaya KDM. Tapi itu situasional. Hari-hari, baik Pak Gubernur atau Wakil Gubernur turun ke masyarakat. Cuma yang membedakan mungkin KDM proses menjadi YouTuber sudah lama bekerja, terangnya.

Dalam hal ini, jelasnya, semua pihak dari pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan elemen lain mempersiapkan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan program kerja atau unggulan kepala daerah.

Mengenai adanya pertumbuhan ekonomi yang negatif pada triwulan I tahun 2025, Lalu Gita Ariadi menyebut ada proses transisi pemerintahan dari Penjabat Gubernur ke Gubernur Definitif. Apalagi ada ada edaran Surat Mendagri untuk menyesuaikan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2025 dengan memasukkan janji-janji kampanye.

Itu dalam proses dan sedang dilakukan. Penyesuaian RKPD bagaimana RPJMD. Kan tidak serta merta pemerintahan ini belanja. Mulai dari dokumen perencanaan dan lain sebagainya. Ini belum tuntas, maka ini ada rangkaiannya. Nah sekarang ini akan kita laksanakan RPJMD, Musrenbang dan lain sebagainya, terangnya.

Mantan Penjabat Gubernur NTB ini menyadari puncak tertinggi pertumbuhan ekonomi sebesar 11,06 persen terjadi pada triwulan II tahun 2024. Saat itu, dirinya menjadi Pj Gubernur. Namun, bisa saja pencapaian tertinggi itu disebabkan adanya pembangunan dan pelaksanaan program, sehingga ada pertumbuhan sebesar 11,06 persen. (ham)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -









VIDEO