Tanjung (Suara NTB) – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H. L. Muhamad Iqbal menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak, tak terkecuali PLTU Jeranjang atas komitmennya dalam menjaga ekosistem laut melalui program konservasi yang berkelanjutan. Hal ini disampaikan Gubernur NTB dalam momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Laut Sedunia Tahun 2025 yang digelar di Pantai Pandanan, pada Kamis (5/6/2025).

Pantai Pandanan hari itu tidak hanya menjadi saksi perayaan dua hari penting bagi lingkungan, tapi juga menjadi panggung bagi sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor industri. Di antara para mitra yang terlibat, PLTU Jeranjang mendapat sorotan positif atas perannya dalam konservasi kawasan pesisir dan laut sekitar.
Gubernur NTB menyebut bahwa Pemerintah Provinsi NTB memperkenalkan konsep baru dalam pengembangan kawasan Taman Laut Pandanan, Lombok Utara. Konsep ini mengedepankan prinsip ramah lingkungan, berbasis komunitas, serta menolak segala bentuk praktik yang dapat meminggirkan masyarakat lokal.

Assistant Manager Administrasi PLN Indonesia Power UBP Jeranjang bersama Gubernur NTB saat peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Laut Sedunia di Pantai Pandanan KLU.
Dalam program ini PLTU Jeranjang turut berkontribusi aktif dalam kegiatan-kegiatan di Pantai Pandanan seperti rehabilitasi terumbu karang, pembersihan pantai, serta edukasi lingkungan kepada masyarakat pesisir adalah contoh nyata kontribusi dunia industri dalam pelestarian lingkungan.

“Kalau kita bicara tentang daerah ini, tidak cukup bicara mengenai pantai. Seperti tadi disampaikan, 3E (Environment, Economy, dan Equity, red) itu sebetulnya kita bicara tentang ekosistem laut. Ekosistem laut itu bukan hanya lautnya, tapi juga pesisirnya, pantainya, dan manusia yang tinggal di sekitarnya, bahkan udaranya,” ujar Gubernur dalam sambutannya.
Kontribusi PLTU Jeranjang tidak berhenti pada aspek teknis operasional yang ramah lingkungan, tetapi juga merambah ke aksi nyata yang bersentuhan langsung dengan masyarakat pesisir. Program penanaman karang buatan dan pembersihan sampah laut rutin dilaksanakan bekerja sama dengan komunitas lokal yaitu Posmakwas Pandanan dan pemerintah yang diwakili oleh BPSPL Denpasar dan Pemerintah NTB.
Bagi PLTU Jeranjang, laut bukan sekadar landskap di sekitar pembangkit, melainkan bagian penting dari ekosistem yang harus dijaga bersama. Dukungan dalam konservasi laut di Pantai Pandanan menjadi bukti bahwa energi dan lingkungan dapat berjalan seiring, saling menguatkan.
Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, PLTU Jeranjang menegaskan komitmennya untuk terus hadir sebagai mitra strategis dalam mewujudkan NTB yang hijau, bersih, dan Lestari. (her/*)