Mataram (Suara NTB) – Musibah kebakaran kembali melanda wilayah Kabupaten Bima. Sebanyak empat unit rumah panggung di Dusun Mangge Nae, Desa Talabiu, Kecamatan Woha, hangus terbakar pada Senin pagi, 9 Juni 2025, sekitar pukul 07.00 WITA. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian akibat insiden tersebut diperkirakan mencapai Rp175 juta.
Peristiwa kebakaran ini bermula ketika api tiba-tiba muncul dari bagian atas rumah salah satu warga, Age Idris. Saat kejadian, pemilik rumah diketahui sedang tidak berada di tempat karena tengah berjualan di pasar. Warga sekitar yang melihat kepulan asap segera berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, sambil menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Salah seorang petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Bima dari Pos Kecamatan Palibelo, Edy, menyampaikan bahwa tim pemadam kebakaran dari berbagai pos langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.
“Petugas pemadam kebakaran dari berbagai pos langsung dikerahkan ke lokasi. Sekitar pukul 07.23 WITA, mobil pemadam dari Mako Damkar Kabupaten Bima tiba di lokasi dan segera melakukan upaya pemadaman. Disusul oleh mobil pemadam dari Pos Kecamatan Belo, Monta, dan Palibelo,” tuturnya, Senin, 10 Juni 2025.
Lebih lanjut, Edy menjelaskan bahwa api dengan cepat membesar karena material rumah terbuat dari kayu dan saling berdempetan.
“Api cepat membesarnya dan merembet ke rumah lain yang berdempetan. Api pertama muncul dari rumah bapak Age Idris, tapi karena rumah-rumah ini saling berdempetan, apinya cepat sekali merembet ke rumah lainnya, dang rumah-rumah ini adalah rumah panggung dari kayu,” ucapnya.
Tim gabungan yang terdiri dari personel Damkar, TNI, Polri, serta warga setempat bahu-membahu memadamkan api. Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.35 WITA, dilanjutkan dengan proses pendinginan. Situasi dinyatakan aman dan kondusif pada pukul 08.52 WITA.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi cukup besar. Empat rumah habis terbakar, termasuk barang-barang dan dua motor,” sebutnya.
Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh kebocoran gas. Meski demikian, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pastinya.
Usai kejadian, tim dari Disdamkarmat Kabupaten Bima juga memberikan imbauan kepada warga agar lebih berhati-hati terhadap potensi kebakaran, terutama saat meninggalkan rumah. “Warga diingatkan agar sebelum meninggalkan rumah, memastikan semua perangkat listrik dan kompor dalam kondisi aman,” imbuh Edy.
Selain penanganan darurat, petugas juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk melakukan pendataan kerugian serta mengupayakan bantuan bagi para korban. “Semoga ada perhatian dari pemerintah daerah maupun pihak terkait untuk membantu warga terdampak,” tutupnya. (hir)