Sumbawa Besar (Suara NTB) – Pemkab Sumbawa, mengaku masih mempertimbangkan kelanjutan nasib Perseroda Sabalong di tengah hutang perusahaan yang mencapai Rp1, 5 miliar di sejumlah rekanan.
“Kami akan menggelar rapat dulu bersama pimpinan daerah sebelum mengambil sikap atas persoalan Perseroda ini apakah kita melakukan restrukturisasi atau seperti apa,” kata Kabag Ekonomi Setda Sumbawa, H. Khaeruddin, kepada Suara NTB, Selasa, 1 Juli 2025.
Haji Her melanjutkan, ketika sudah ada hasil rapat bersama pimpinan daerah, pihaknya akan memanggil para pihak untuk menentukan arah usaha yang dilakukan nanti. Hal tersebut perlu dilakukan, agar hutang yang timbul selama mereka melakukan usaha bisa dituntaskan.
“Jadi, langkah pertama yang kita ambil nantinya dengan membekukan dulu kepengurusannya, melakukan restrukturisasi dengan pemimpin yang baru baru kita bicarakan skema pembayaran hutang,” ujarnya.
Haji Her melanjutkan, jika Persorada ini harus berjalan maka pemerintah harus memberikan suntikan dana jika tidak harus dihentikan. Terkait kondisi tersebut pemerintah sampai dengan saat ini belum mengambil sikap apakah akan dihentikan atau tetap berjalan.
“Kami masih pertimbangkan untuk Persorada ini akan dilanjutkan atau tidak, karena hasil audit ada hutang yang harus ditanggung dan nilainya lumayan besar Rp1, 5 miliar,” jelasnya.
Haji Her melanjutkan, Pemerintah pun saat ini masih mencari pola terbaik terhadap persoalan Perseroda Sabalong ini. Jangan sampai perusahaan ini dihidupkan kembali hanya untuk membayar hutang karena itu akan menjadi persoalan karena pemerintah harus memberikan suntikan dana.
“Kita bangun Perseroda jangankan untung hanya bisa membayar hutang. Makanya untuk sementara ini kita biarkan Perseroda ini bisa membenahi diri dulu,” tambahnya.
Ia menambahkan, sebenarnya Perseroda ini memiliki potensi yang cukup bagus untuk mengembangkan usahanya. Hanya saja orang yang akan memimpin Perseroda ini harus memiliki integritas tinggi dan komitmen yang kuat untuk mengembangkan usaha yang mereka rencanakan nanti.
“Kalau dari pribadi saya, Perseroda ini memiliki peluang yang bagus dalam mengembangkan usahanya dengan catatan pengurus baru nantinya memiliki kemauan dan komitmen untuk mengembangkan usaha,” tukasnya. (ils)