Praya (suarantb.com) – Rencana pengoperasian dermaga Kuta Desa Kuta Kecamatan Pujut Lombok Tengah (Loteng) saat gelaran event MotoGP Mandalika 2025 oleh Pemerintah Provinsi NTB batal dilakukan. Pasalnya, hingga gelaran event MotoGP Mandalika 2025 berlangsung, proses pengerjaan perbaikan dermaga Kuta yang sebelumnya merupakan dermaga apung belum juga rampung.
“Sampai event MotoGP 2025 berlangsung progresnya baru sekitar 70 persen,” ungkap Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) NTB H. Lalu Faozal, S.Sos.M.Si., saat dikonfirmasi di Praya, Senin (6/10/2025).
Ia mengatakan, targetnya Dermaga Kuta tersebut rampung sebelum gelaran MotoGP Mandalika. Saat MotoGP Mandalika berlangsung fasilitas dermaga tersebut sudah bisa digunakan untuk sandar kapal cepat rute Sanur, Bali-Kuta, Mandalika. Dermaga itu bisa menjadi alternatif transportasi bagi wisatawan yang menginap di Pulau Bali untuk datang menontop balap MotoGP di kawasan The Mandalika.
Tidak Bisa Selesai Sesuai Harapan
Tapi karena satu dan lain hal, pengerjaan perbaikan Dermaga Kuta tidak bisa diselesaikan sesuai harapan. Belum lagi soal penataan jalur serta pengaturan keamanan rute kapal juga belum tuntas, sehingga diputuskan untuk menunda pengoperasian dermaga tersebut. Â
“Kalau perusahaan kapal yang akan melayani rute Sanur-Mandalika ini sudah ada. Kapal yang akan dioperasikan pun sudah siap. Tinggal soal penyiapan fasilitas dermaganya saja. Kalau dermaganya sudah siap, langsung kita operasikan,” tegas Faozal.
Pihaknya berharap pengoperasian dermaga Kuta tersebut bisa dilakukan secepatnya tahun ini. Tapi kembali lagi semua tergantung kecepatan penyelesaian perkerjaan perbaikan dermaganya, karena pengerjaanya dilakukan oleh pihak ketiga menggunakan dana pihak ketiga, bukan menggunakan anggaran dari pemerintah provinsi.
Untuk jenis kapal yang akan digunakan yakni kapal cepat. Tapi seberapa besar kapasitas kapal yang disiapkan itu tergantung kebutuhan pasarnya nanti. Yang jelas fasilitas dermaga yang disiapkan bisa untuk sandar kapal cepat tipe medium dengan kapasitas penumpang hingga 200 penumpang.
Keberadaan Dermaga Kuta tersebut diharapkan bisa membuka dan menambah pilihan akses transportasi khususnya jalur laut yang menghubungkan Pulau Bali dan Pulau Lombok. Dengan begitu, wisatawan yang hendak berwisata dari Bali ke Lombok atau sebaliknya bisa lebih mudah lagi.
“Pilihan moda transportasi bagi wisatawan lebih banyak lagi. Dengan hadirnya rute kapal cepat Sanur-Mandalika ini,” tegas mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTB ini. (kir)


