spot_img
Jumat, November 7, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMSiaga Hadapi Potensi Banjir, Pemkot Mataram Siapkan Langkah Mitigasi 

Siaga Hadapi Potensi Banjir, Pemkot Mataram Siapkan Langkah Mitigasi 

Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menetapkan status siaga bencana sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi banjir susulan di musim hujan. Langkah ini diambil menyusul tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir dan pengalaman banjir besar pada 6 Juli 2025 lalu yang merendam empat kecamatan serta merusak sejumlah fasilitas umum dan rumah warga.

Wali Kota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana, telah mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat, camat, lurah, dan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, khususnya banjir.

Menindaklanjuti arahan tersebut, enam kecamatan dan 50 kelurahan di Kota Mataram diminta segera mendirikan posko siaga bencana dan aktif melakukan pemantauan kondisi lapangan. Selain itu, masyarakat diimbau untuk bergotong royong membersihkan saluran air, memperlancar drainase, dan memastikan tidak ada tumpukan sampah yang dapat menghambat aliran air.

Pemerintah kota juga menyiapkan berbagai peralatan pendukung mitigasi dan evakuasi, antara lain alat pemotong pohon (senso), perahu karet, pompa air, logistik darurat, serta perlengkapan penyelamatan lainnya. Langkah ini merupakan bagian dari kesiapan terpadu menghadapi potensi hujan lebat yang diperkirakan berlangsung pada 28–30 Oktober 2025, sesuai peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG NTB.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram, Ahmad Muzaki, mengatakan bahwa pihaknya kini tengah memperkuat koordinasi lintas sektor menjelang puncak musim hujan pada November mendatang.

“Dalam upaya mitigasi ini, kami akan menggelar apel siaga bencana pekan depan. Pak Wali juga meminta agar seluruh unsur masyarakat dan komunitas dilibatkan untuk memastikan kesiapan sumber daya manusia dan peralatan,” ujarnya, Senin, 28 Oktober 2025.

Muzaki menambahkan, Pemkot Mataram terus melakukan pemantauan harian terhadap kondisi cuaca dan titik-titik rawan genangan, terutama di wilayah Cakranegara, Sandubaya, dan Selaparang yang sebelumnya terdampak cukup parah saat banjir Juli lalu.

“Kami berharap kesiapsiagaan ini dapat meminimalkan risiko dan dampak bencana. Masyarakat juga diimbau segera melapor jika terjadi genangan atau tanda-tanda peningkatan debit air,” pungkasnya.

Melalui langkah-langkah mitigasi ini, Pemkot Mataram berkomitmen untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga di tengah meningkatnya curah hujan serta potensi bencana yang mungkin terjadi. (pan)

IKLAN










RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO