Praya (Suara NTB) – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tahun ini akan mulai terlibat membantu Pemkab Loteng dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Loteng memperkuat pengelolaan data dan informasi yang terkait pembangunan di daerah ini. Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan program Satu Data Loteng. Implementasi dari program Satu Data Indonesia yang saat ini sudah berjalan secara nasional.
Pelibatan BPS Loteng ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama oleh Kepala Dinas Kominfo Loteng dengan Kepala BPS Loteng bertempat di kantor Diskominfo Loteng, Selasa, 15 April 2025. “Kerja sama dibuat untuk memperkuat pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah,” sebut Kepala Dinas Kominfo Loteng Drs. H. Muhamad.
Dikatakannya, pendampingan yang diberikan oleh BPS itu nantinya diharapkan bisa meningkatkan kualitas data pembangunan daerah yang selama ini dikelola oleh Diskominfo Loteng. Dengan kata lain, data-data pembangunan yang dikelola Diskominfo Loteng tersebut bisa dipertanggungjawabkan, karena data itu nantinya akan digunakan secara nasional.
“Jadi ketika data dibina oleh BPS, maka (datanya) bisa dipertanggungjawabkan. Apalagi data BPS itukan digunakan secara nasional. Masalahnya, data kita saat ini adalah data yang tidak terbarukan. Harapannya, ke depan (dengan dukungan BPS) pembaruan data bisa dilakukan secara triwulan,” ujarnya.
Di tempat yang sama Kepala BPS Loteng Syawaluddin Siregar, menambahkan, kerja sama dengan Diskominfo Loteng merupakan turunan dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani antara Bupati Loteng dengan Kepala BPS NTB, pada 6 Maret 2025 lalu. Kerja sama ini mencakup pada edukasi statistik oleh BPS dan publikasi oleh Diskominfo Loteng.
Syawaludddin menambahkan, kerja sama tersebut bertujuan untuk mensinergikan sumber daya antara Diskominfo dan BPS Loteng dalam rangka mendukung percepatan pelaksanaan kebijakan Satu Data Indonesia. Dengan ruang lingkup kerja sama mulai dari pengumpulan, pengolahan, analisis, hingga diseminasi data statistik.
Termasuk juga pada pembinaan statistik sektoral, pemanfaatan data secara lintas sektor, pengembangan sistem informasi statistik melalui portal Satu Data Lombok Tengah serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang statistik, sehingga akan terbangunnya data pembangunan daerah yang lebih lengkap, akurat, mutakhir, konsisten dan berkesinambungan. Sehingga bisa digunakan untuk mendukung perencanaan dan evaluasi pembangunan di daerah ini. “Intinya, ini semua untuk kepentingan pembangunan di daerah ini,” pungkasnya. (kir)