spot_img
Rabu, Mei 14, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATPemkab Perlu Gencarkan Sosialisasi, Anak-anak Usia Dini Lobar Beraksi Padamkan Kobaran Api

Pemkab Perlu Gencarkan Sosialisasi, Anak-anak Usia Dini Lobar Beraksi Padamkan Kobaran Api

Giri Menang (Suara NTB) – Kejadian kebakaran tong sampah sempat menghebohkan seisi kantor Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Lombok Barat, Selasa (22/4/2025). Lantaran kobaran apinya cukup besar hingga dikawatirkan merambat ke bangunan lain. Untungnya tim Damkar dengan sigap menjinakkan si jago merah.

Berbeda dari biasanya pemadaman api dilakukan oleh orang dewasa, tetapi kali ini puluhan anak usia dini beraksi memadamkan kobaran api tersebut. Mereka dipandu petugas Damkar, dengan berani ada yang memegang selang pemadam, sebagian lagi membantu memegang selang. Kobaran api pun bisa dijinakkan beberapa lama setelah kejadian tersebut.

Demikian situasi simulasi dan edukasi pemadaman kebakaran yang berlangsung di kantor Damkar Lobar. Anak-anak dari Paud Nur Qolbi Serumbung Lembar diajak oleh para gurunya untuk kegiatan Outing Class dengan memperkenalkan tupoksi dan Alat-Alat Pemadam Kebakaran.

Anak-anak beserta orang diperkenalkan alat-alat Damkar, kemudian bagiamana langkah-langkah menghadapi ketika insiden kebakaran. Termasuk cara memadamkan api kompor atau gas yang terbakar.

Tampak anak-anak bersama orang tua begitu senang dan antusias mengikuti penjelasan dari petugas Damkar. Bahkan Mereka aktif mempraktekkan bagiamana caranya menangani ketika muncul api. Plt Kepala Damkar Lobar H Mohamad Amin mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan sebagai upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terutama bagi kalangan anak-anak usia dini dan orang tentang Tugas Damkar, peralatan dan bagaimana langkah ketika terjadi kebakaran.

“Edukasi dan sosialisasi ini sangat penting untuk memberikan pemahaman dan kesadaran bagi warga, sejak dini dan kepada orang tua tentang pemadam kebakaran,” terangnya.

Dengan edukasi ini, anak-anak menjadi tahu dan praktik secara langsung memakai alat Damkar, cara kerja, hingga cara memadamkan api. Selain anak-anak, para orang tua juga turut serta diberikan edukasi sehingga diharapkan dengan kegiatan ini bisa disebar luaskan kepada masyakarat, bagiamana menghadapi kejadian kebakaran.

Menurutnya, selain bertugas memadamkan dan penyelamatan. Damkar juga juga turun sosialisasi, namun kegiatan ini minim karena dukungan anggaran yang kurang memadai. Sehingga ia pun berterima kasih kepada lembaga pendidikan yang langsung mengajak peserta didik datang ke Damkar untuk diberikan Edukasi. “Tentu ini kami sangat berterima kasih kepada lembaga pendidikan yang datang langsung ke Damkar,” imbuhnya.

Ke depan ia sangat berharap kegiatan edukasi ini lebih disuport dari sisi anggaran agar bisa maksimal dilaksanakan. Sebab tidak cukup hanya penanganan kejadian kebakaran tanpa dibarengi upaya pencegahan atau mitigasi melalui sosialisasi dan edukasi.

Yang dilakukan pihaknya sejauh ini, berkolaborasi dengan OPD atau instansi lain baik BUMD, BUMD dan BUMS untuk mengadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan penanganan Kebakaran.

Sementara itu Kepala Paud Nur Qolbi mengatakan dari 50 peserta didiknya, sebagian besar ikut outing class ke kantor Damkar. “Anak-anak diperkenalkan langsung alat dan praktek. Jadi tidak saja mereka lihat di TV tapi bisa langsung,” jelasnya. Tidak saja anak-anak yang antusias, tetapi para orang tua juga aktif mengikuti kegiatan ini sehingga sangat bermanfaat sekali. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO